Senin 26 Apr 2021 17:00 WIB

Kisah Muhammad Asad Jatuh Cinta pada Islam (2)

Muhammad Asad pertama kali berjumpa dengan dunia Muslim pada tahun 1922

Rep: Mabruroh/ Red: Agung Sasongko
Suku Badui Arab (ilustrasi)
Foto:

Talal, kini berusia 88 tahun, adalah putra satu-satunya Asad. Ia lahir di Arab Saudi dari pernikahan ketiga Asad dengan Munira, seorang gadis dari suku Shammar yang kuat.

Setahun setelah kematian Elsa, Asad menikah dengan wanita lain dari Riyadh, tapi kemudian bercerai. Stigma yang melekat pada perceraian tidak ada dalam masyarakat Muslim kecuali Muslim di Pakistan dan India yang telah dipengaruhi oleh agama Hindu, katanya. 

Setelah enam tahun di Arab Saudi, Asad ingin menetap di sana. Dia juga menghubungi beberapa penerbit untuk buku yang ingin dia tulis tentang suku-suku Arab. "Tapi dia tidak bisa mengubah namanya di paspor Austrianya dari Weiss ke Asad dan itu terus menghalangi rencananya," kata Windhager. 

Rintangan lainnya adalah Harry John Philby, seorang penjual pengaruh Inggris yang masuk Islam pada tahun 1930, dan memiliki ambisi untuk melakukan ekspedisinya sendiri di dalam Arab seperti Asad. 

“Justru pada saat inilah hubungan Asad dengan Ibn Saud dilemahkan oleh intrik, di balik itu Asad sendiri antara lain mencurigai Philby,” kata Windhager. 

Meski hubungan Asad dengan Ibn Saud sedikit mendingin, dia tetap dekat dengan keluarga kerajaan.

Ahmad Zaki Yamani, mantan raja minyak kerajaan, adalah teman seumur hidup dan mendukung Asad secara finansial ketika dia tinggal di Spanyol dan Maroko. Pada 2011, Riyadh mengatur konferensi internasional untuk menghormati Asad. 

Tinggal Asad di Mekah dan Madinah memiliki pengaruh yang dalam pada pemahamannya tentang Islam. Saat itulah ia mulai menganggap mazhab Ahle-Hadits, yang membutuhkan interpretasi baru dari ayat-ayat Alquran dan hadits. 

“Itu adalah periode dan ruang di mana transformasi dari Weiss ke Asad terjadi secara luas dan hubungannya semakin bergeser dari jaringan Eropa ke Islam,” kata Windhager. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement