Selasa 23 Feb 2021 20:28 WIB

Jika Allah SWT Mahapengasih-Penyayang, Mengapa Ada Siksaan?

Allah SWT mempunyai sifat yang Mahapengasih dan Mahapenyayang

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT mempunyai sifat yang Mahapengasih dan Mahapenyayang. Ilustrasi Surga
Foto:

Dia akan mendasarkan pergaulan dan tingkah lakuya terhadap manusia sesamanya, atau terhadap orang yang di bawah pimpinannya, malah terhadap binatang yang tak pandai berbicara sekalipun, atas sifat cinta dan kasih sayang itu. Karena dengan jalan demikianlah manusia akan mendapat rahmat dan karunia dari Tuhannya. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits:

اِنَّمَا يَرْحَمُ الله ُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ Allah hanya sayang kepada hamba-hamba-Nya yang pengasih. (HR At-Thabrani). Dalam redaksi hadits lainnya dijelaskan:

 الرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمٰنُ تَبَارَكَ وَتَعَالىَ اِرْحَمُوْا مَنْ فِى اْلأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ  “Orang-orang yang penyayang, akan disayangi oleh Allah yang Rahman.(Oleh karena itu) sayangilah semua makhluk yang di bumi, niscaya semua makhluk yang di langit akan menyayangi kamu semua. (HR Ahmad, Abu Dawud at Tirmizi, dan al Hakim)  

Juga dijelaskan pada hadits lainnya: مَنْ رَحِمَ وَلَوْذَبِيْحَةَ عُصْفُوْرٍ رَحِمَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ  “Siapa yang kasih sayang meskipun kepada seekor burung (pipit) yang disembelih, akan disayangi Allah pada hari Kiamat.” (HR Bukhari).

Dijelaskan bahwa maksud hadits yang ketiga ialah menggunakan aturan dan tata cara pada waktu menyembelih burung, misalnya memakai pisau yang tajam. 

Dapat pula dipahami dari urutan kata ar rahman, ar rahim,  bahwa penjagaan, pemeliharaan dan asuhan Allah terhadap seluruh alam, bukanlah karena mengharapkan sesuatu dari alam itu, tetapi semata-mata karena rahmat dan kasih sayang-Nya.

Boleh jadi ada yang terlintas dalam pikiran orang, mengapa Allah membuat peraturan dan hukum, dan menghukum orang-orang yang melanggar peraturan itu? 

Pikiran ini akan hilang bila diketahui bahwa peraturan dan hukum, begitu juga azab di akhirat atau di dunia yang dibuat Allah untuk hamba-Nya yang melanggar tidaklah berlawanan dengan sifat Allah Yang Mahapengasih dan Mahapenyayang, karena peraturan dan hukum itu rahmat dari Allah demi untuk kebaikan manusia itu sendiri. Begitu pula azab dari Allah terhadap hamba-Nya yang melanggar peraturan dan hukum itu sesuai dengan keadilan-Nya.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement