REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Allah SWT mempunyai sifat ar-rahman (Mahapengasih) dan ar-rahim (Mahapenyayang). Allah memperkenalkan dzat-Nya dengan dua sifat ini pada pembukaan Alquran yakni pada surat Al Fatihah.
Bahkan sifat ini disebutkan berulang yaitu pada ayat pertama dan ayat ketiga surat Al-Fatihah (merujuk pada pendapat basmalah adalah bagian dari surat Al-Fatihah).
Allah mengulang sekali lagi menyebutkan sifatnya ar rahman dan ar rahim untuk mengingatkan hamba kepada nikmat dan karunia yang berlipat ganda yang dikaruniakan Allah. Dan menegaskan bahwa Allah itu Mahapengasih Mahapenyayang,
Dalam Tafsir Tahlili surat Al-Fatihah ayat 3, Tafsir Alquran Kementerian Agama RI, dijelaskan tentang sifat ar rahman dan ar rahim yang diperkenalkan Allah di awal Alquran.
Yang demikian dimaksudkan agar gambaran keganasan dan kezaliman seperti raja-raja yang dipertuan dan bersifat sewenang-wenang lenyap dari pikiran hamba. Allah mengingatkan dalam ayat ini bahwa sifat ketuhanan Allah terhadap hamba-Nya bukanlah sifat keganasan dan kezaliman, tetapi berdasarkan cinta dan kasih sayang.
Dengan demikian manusia akan mencintai Tuhannya, dan menyembah Allah dengan hati yang aman dan tenteram, bebas dari rasa takut dan gelisah. Malah dia akan mengambil pelajaran dari sifat-sifat Allah.