Selasa 19 Jan 2021 08:01 WIB

Tidur Siang, Sunnah Rasulullah SAW yang Dipraktikkan Barat

Tidur siang atau qailulah merupakan sunnah Rasulullah SAW.

Tidur siang atau qailulah merupakan sunnah Rasulullah SAW. Tidur (ilustrasi).
Foto:

Oleh : Prof Syihabuddin Qalyubi, Guru Besar Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Abdul Hafizh al-Haddad dalam al-I’jāz al-Ilmi fil Quran was-Sunnah asy-Syarīfah berpendapat, dengan tidur maka berbagai sistem tubuh istirahat sehingga bisa melakukan pemulihan agar bisa beraktivitas kembali.  

Oleh karena itu, semakin  cukup seseorang tidur, semakin besar pula kemampuan tubuh untuk bisa aktif bekerja setelahnya, sehingga bisa menjaga daya tahan tubuh dan kesehatannya. 

Dalam bahasa Arab ada peribahasa: إن أقل الناس نوماً أقصرهم عمراً، Orang yang paling sedikit tidurnya, paling pendek umurnya.

Para ahli medis berpendapat bahwa qailulah bisa bermanfaat jika dalam pelaksaanaannya diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pada waktu yang tepat. Diutamakan antara pukul 13.00 sampai dengan 15.00,  Waktu tersebut  sering kali merupakan saat kebanyakan orang makan siang, yaitu periode di mana kadar gula darah bisa turun 

2. Tidak dalam waktu yang lama. Tidur siang harus singkat, dan para ahli biasanya merekomendasikan durasi tidur siang adalah 10-30 menit 

3. Di tempat yang tepat. Sebaiknya Anda tidur siang di ruangan yang cocok untuk tidur, misalnya ruangan tersebut harus: nyaman, tenang, dan terang  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement