Sabtu 16 Jan 2021 18:45 WIB

Saat Nabi Muhammad Berbicara tentang Nabi Lain 

Nabi Muhammad mengisahkannya dengan penuh kasih dan rendah hati.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Saat Nabi Muhammad Berbicara tentang Nabi Lain.
Foto:

Yunus adalah saudaraku

Suatu hari, Nabi Muhammad pergi ke Kota Ta'if untuk mengajak orang-orangnya masuk Islam. Dia ditolak dengan kejam, bahkan dilempari batu oleh anak-anak.

Dia dan pelayannya berlindung di dekat kebun anggur. Pekerja kebun menawari mereka beberapa buah anggur.

Pekerja itu mendengar Muhammad mengucapkan kalimat-kalimat yang tidak biasa sebelum dia akan makan. Nabi bertanya dari mana asalnya pekerja itu. Pria itu berkata, "Saya seorang Kristen dari Niniwe (utara Irak)."

Nabi dengan penuh kasih mengingat saudaranya dalam kenabian dan berkata, "Kamu berasal dari kota yang sama dengan Yunus (Yunus) putra Matta?"

Pria itu dibingungkan oleh fakta Muhammad mengenal Yunus dan bertanya "Bagaimana kamu mengenalnya?" Nabi menjawab, “Dia adalah saudaraku, Dia adalah seorang Nabi, dan saya juga seorang Nabi.” (Ar-Rahiq Al-Makhtum)

Ketika Nabi hijrah ke Madinah, dia tetap menghormati agama Kristen dan Yudaisme. Madinah menyambut delegasi Kristen beranggotakan 60 orang dari kota Najran. 

Dalam suasana yang terhormat dan pantas, baik Muslim maupun Kristen berdebat dan mendiskusikan keyakinan mereka. Ketika diskusi selesai, orang-orang Kristen Najran pulang dengan damai.

Allah berfirman dalam Alquran: "Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu," (QS. Al-Ma'idah: 48).

photo
Infografis Surat Pendek Penangkal Sihir yang Dibaca Rasulullah - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement