Jumat 01 Jan 2021 05:20 WIB

Mengapa Derajat Suami Lebih Tinggi dalam Rumah Tangga?

Islam menuntun pasangan suami-istri selalu bermusyawarah.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Mengapa Derajat Suami Lebih Tinggi dalam Rumah Tangga?. Ilustrasi Suami Istri
Foto:

Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 228:

وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ࣖ

Wa lir-rijāli 'alaihinna darajah, wallāhu 'azīzun ḥakīm.

“….Para lelaki atau suami memiliki derajat melebihi mereka (istri-istri masing-masing). Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.”

Namun, pada hakikatnya, derajat yang dimaksud dari ayat tersebut bukan karena suami adalah pria dan istri adalah perempuan, melainkan peluang yang dapat diraih suami dengan sikapnya terhadap istrinya. Dalam konteks ini, Guru Besar bidang Tafsir Alquran, Imam Ibnu Jarir at-Thabariy menegaskan kandungan ayat tersebut adalah perintah kepada suami agar memperlakukan istrinya dengan sifat terpuji supaya sang suami memperoleh derajat yang dimaksud.

Imam al-Ghazali menambahkan yang dimaksud perlakuan baik terhadap istri bukanlah tidak mengganggunya, tetapi bersabar dalam gangguan atau kesalahannya dan memaafkannya saat ia menumpahkan emosi dan kemarahannya. Jadi, kepemimpinan yang diserahkan kepada suami adalah tugas dan tanggung jawab yang harus dipenuhi.

 

Ini berarti ketetapan suami dalam memimpin rumah tangga bukan berdasarkan jenis kelamin, melainkan pertimbangan yang amat logis. Oleh karena itu, jika seandainya satu dan lain hal yang membuat istri lebih mampu memimpin daripada suami, maka demi kemaslahatan keluarga kepemimpinan tersebut dapat beralih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement