Jumat 16 Oct 2020 10:36 WIB

Empat Risalah Surat Al-Ashr

Surat Al-Ashr mengajarkan manusia terhadap dimensi kehidupan yang bergulir.

Empat Risalah Surat Al-Ashr
Foto:

Risalah amal shalih

Amal shalih menjadi rekomendasi yang tertangkup dalam surat Al-Ashr bahwa orang-orang mukmin yang menjadi pengecualian tergolong manusia merugi sepanjang waktu. Menjadi catatan penting untuk kita semua, untuk selalu mengerjakan amal shalih seperti perpatah mengatakan gajah mati meninggalkan gadingnya, sedangkan manusia mati membawa amal shalihnya.

KRH. Hadjid mencatat KH. Ahmad Dahlan menyampaikan petuah bahwa, “Manusia semua mati (seperti orang tidur) kecuali para ulama (yang selalu ingat bahaya siksa di akhirat). Dan ulama-ulama itu sama bingung (takut mengkhawatirkan diri sendiri kalau nanti akan disiksa masuk neraka), kecuali orang yang beramal dengan niat ibadah ikhlas karena Allah SWT”. 

Perintah mengerjakan amal shalih dalam surat Al-Ashr dijelasakan dalam surat Al-Kahfi ayat 110 yakni: “…Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya”.

Risalah nasihat menasihati dalam kebenaran

Nasihat menasihati dalam kebenaran yang terkadung dalam surat Al-Ashr mengajarkan kita arti kepedulian terhadap sesama manusia dalam mencari kebenaran yang hakiki. Carilah kebenaran walau sampai diujung timur dunia maupun sampai di ujung ajal mau menjemput kita karena urgensinya kebenaran merupakan petunjuk yang hakiki.

Ketika kebenaran itu datang terkadang kebenaran tersebut dianggap sebagai kekeliruan padahal, sebuah petunjuk untuk lepas dari kesesatan sebagaimana yang tertangkup dalam Surat Al-Mu’minuum ayat 70, yang artinya: “Atau mereka berkata,”orang itu (Muhammad) gila”. Padahal, dia telah datang membawa kebenaran pada mereka, tetapi kebanyaan mereka membeci kebenaran”.

KH. Ahmad Dahlan pernah berkata mengenai berjuang mencari kebenaran yakni: “Kita bermusyawarah mencari kebenaran dengan hati yang sabar. Tidak boleh jemu dan putus asa hingga berasil mendapatkan kebenaran, dapat bersatu paham dalam persatuan yang hakiki, dan perdamaian yang abadi”.

Risalah menasihati dalam kesabaran

Risalah menasihati dalam kesabaran yang terkandung dalam surat Al-Ashr mengajarkan nilai agar sentiasa bersabar dalam menghadapi segala ujian sentiasa mengingat Allah SWT. Makna sabar sebagai wujud tertanamnya keimanan dalam jiwa.

Para ulama berpendapat mengenai surat Al-Ashr bahwa tidak akan hidup Islam kecuali dengan wasiat (saling memberi peringatan) dan dakwah. Dan tidak ada dakwah jika tidak ada jihad dan sabar. Serta, tidak ada jihad dan sabar, kecuali dengan iman.

KH. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah hingga tumbuh dan berkembang sampai bertahan 111 tahun berkat semangat dakwah Beliau, dengan kesabaran yang tinggi menghadapi gejolak yang menyudutkan dakwahnya kala itu. Kini, konseptual yang beliau bangun menghasilkan karya nyata bagi umat Islam, dan bangsa. Terbukti di penjuru dunia terealisasi sekolahan, Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), rumah sakit, panti asuhan, pondok pesantren, lembaga sosial, dan lain sebagainya memberikan kemashalatan bagi masyarakat luas.

https://www.suaramuhammadiyah.id/2020/08/25/risalah-surat-al-ashr/

 

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement