Ketiga, Memanfaatkan waktu sore
waktu sore melakukan sholat ashar, dzikir petang, bercengkrama bersama keluarga, menambah ilmu agama dengan mengikuti kajian, membaca buku, dan belajar meningkatkan keterampilan untuk menambah pendapatan.
Keempat, waktu malam
waktu malam diisi dengan sholat maghrib sekaligus ba'diyah, membaca Alquran, bercengkrama dengan keluarga, lanjut sholat isya plus ba’diyah, kemudian diakhiri dengan istirahat.
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:
نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ
Dua nikmat yang banyak manusia tertipu di dalam keduanya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang. (HR Bukhari, Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Oleh karena itu, jika seseorang memiliki waktu luang, lebih baik digunakan dengan hal-hal yang bermanfaat untuk beriman kepada Allah SWT. Sebab, kematian tidak ada seorangpun yang tahu. Jika, Allah masih memberikan kesempatan pada waktu muda atau tua, hendaklah memanfaatkan hal tersebut.
Rasulullah SAW pernah bersabda kepada seorang laki-laki, dan menasihatinya:
اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتِكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
Jagalah lima perkara sebelum (datang) lima perkara (lainnya). Mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum sibukmu dan hidupmu sebelum matimu. (HR Nasai dan Baihaqi).