Rabu 06 Mar 2024 17:25 WIB

Empat Hikmah Keajaiban Penciptaan Alam

Penciptaan alam merupakan tanda meningkatkan keimanan setiap orang.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi ciptaan Allah yang indah dan penuh makna.
Foto:

Ketiga amarah

Setiap manusia diberikan perasaan amarah. Rasulullah SAW menyampaikan, orang yang kuat bukanlah orang yang jago gulat. Namun orang yang mampu menahan amarahnya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قال: "لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرُعة، وَلَكِنَّ الشَّدِيدَ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ

Dari Abu Hurairah,  dari Nabi SAW yang telah bersabda: Orang yang kuat itu bukanlah karena jago gulat, tetapi orang kuat ialah orang yang dapat menahan dirinya di kala sedang marah." (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam Islam, pengendalian amarah merupakan hal penting yang diajarkan untuk mencapai kedamaian dalam hubungan dan kehidupan sehari-hari. Amarah adalah emosi yang kuat dan alami, namun jika tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan dan pertengkaran. 

Maka, pentingnya mengontrol perasaan amarah agar tidak menyebabkan kerusakan. 

Keempat, adil

Adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya. Alquran dan hadis menekankan pentingnya keadilan sebagai prinsip utama dalam semua tindakan dan keputusan. Allah menegaskan dalam Alquran Surat al-Maidah ayat 8: 

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak (kebenaran) karena Allah (dan) saksi-saksi (yang bertindak) dengan adil. Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan. 

Adil tidak hanya mencakup perlakuan yang setara terhadap semua orang, tetapi juga berlaku adil dalam segala hal, termasuk dalam berbicara, bertindak, dan memutuskan suatu perkara.

 

Keempat hal tersebut merupakan potensi yang dianugerahkan Allah kepada manusia, sehingga manusia harus terus mengembangkan potensi tersebut. Semakin berhasil manusia mengembangkan keempatnya, semakin tinggi nilai keluhuran budinya dan semakin tinggi nilai kebaikannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement