Imam Al Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menerangkan sebagian ulama di kalangan sahabat dan tabi'in ada yang mengatakan, Allah 'Azza Wa Jalla telah berfirman, "Apabila Aku melihat seorang hamba yang qalbunya terus-menerus ingat kepada-Ku, Aku akan mengurusi (mencukupi) segala kebutuhannya, dan Aku menjadi sahabat, penasihat, sekaligus kawan dekatnya."
Selalu ingat kepada Allah SWT maksudnya selalu berdzikir. Karena dzikir dan sholat termasuk aktivitas mengingat Allah SWT.
Al-Hasan al-Bashri Rahimahullah juga pernah mengatakan, "Ada dua jenis dzikir. Pertama, dzikir kepada Allah Azza Wa Jalla yang dilakukan di dalam qalbu. Kedua, dzikir yang lebih baik, yaitu ingat kepada Allah 'Azza Wa Jalla saat terdorong hendak melakukan maksiat, sehingga tidak jadi melakukannya."
Sebagian ulama lainnya ada yang mengatakan setiap jiwa akan keluar dari dunia ini dengan rasa dahaga yang luar biasa, kecuali orang yang selalu ingat kepada Allah Azza wa Jalla. Sahabat Mu'adz bin Jabal Radhiaylahu anhu juga pernah mengatakan, "Para penghuni surga nanti tidak akan bersedih oleh apapun, kecuali disebabkan oleh waktu yang terbuang ketika berada di alam dunia tanpa diisi dengan berdzikir."