Jumat 19 Jan 2024 18:14 WIB

Nafsu dalam Hati, Seperti Benalu yang Membuat Pohon Mati

Nafsu yang bersarang di dalam hati bagai penyakit berbahaya.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto:

Nafsu itu ibarat benalu yang kalau dibiarkan hidup di suatu pohon maka akan merusak dan membuat pohon tersebut tidak mampu hidup lagi. Apakah kamu ingin hidup dalam kesesatan dan kemaksiatan? Sehingga kamu hanya mendapatkan kesengsaraan dalam hidup ini.

Tentu tidak ada seorang Muslim pun yang menginginkan hidup sengsara. Jadi, bersihkan hati kamu dari kuasa nafsu sehingga tidak menjadi sarang segala bentuk keburukan, seperti dendam, dengki, fitnah, dan lain sebagainya.

Jangan biarkan hati berkarat. Jika karat hati masih sedikit, mungkin mudah dibersihkan. Namun, jika karat tersebut sudah lama, kamu akan sangat kesulitan membersihkannya. Hal ini sebagaimana dijelaskan penyusun dan penerjemah Al-Hikam, DA Pakih Sati dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya yang diterbitkan penerbit Noktah tahun 2017.

"Tidak ada yang bisa mengeluarkan syahwat dari hati, kecuali rasa takut yang menggetarkan dan rasa rindu yang merisaukan." (Syekh Ibnu Athaillah, Al-Hikam)

Hati yang dipenuhi oleh nafsu syahwat akan selalu mendorong pemiliknya untuk melakukan berbagai maksiat dan kejahatan. Nafsu tersebut hanya bisa diusir dengan rasa takut yang luar biasa kepada Allah SWT.

Kamu harus merasa takut ter­hadap ancaman Allah SWT dan neraka-Nya. Ingatkan selalu diri kamu bahwa jika kamu melakukan kemaksiatan dan tidak segera bertaubat kepada-Nya dengan sebenar-benarnya, maka segala kenikmatan yang kamu dapatkan di dunia ini akan dicabut dengan segera, dan api neraka yang menyala-nyala siap membakar kamu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement