3. Sholat sebagai pemberi berkah dan rahmat
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīmā
Allah berfirman dalam ayatnya, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS al-Ahzab: 56)
Namun, apa maksud dari Allah SWT bershalawat untuk Nabi? Ternyata, makna shalawat di sini ialah rahmat dan kasih sayang. Meski dalam bahasa Indonesia sholat dan shalawat memiliki makna yang berbeda, tetapi dalam bahasa Arab mereka berdua memiliki arti yang sama. Bedanya sholat adalah bentuk tunggal, sementara shalawat bentuk mashdarnya.
4. Sholat untuk meminta ampun
Makna sholat akan berubah jika yang mengerjakannya adalah malaikat dan ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, maka maknanya berubah menjadi memintakan ampunan. Tidak boleh diterjemahkan bahwa para malaikat melakukan sholat kepada Nabi Muhammad SAW.
Lihat halaman berikutnya >>>