2. Sabar
Sikap kedua, sabar dari musibah, yaitu menahan diri. Dia benci kepada musibah, tidak menyenanginya, dan tidak senang hal itu terjadi, tetapi dia sabar terhadap dirinya, tidak membicarakan dengan lisannya, sesuatu yang menjadikan Allah murka, tidak melakukan sesuatu dengan anggota badan yang dimurkai oleh Allah, serta tidak ada di dalam hatinya sesuatu yang negatif terhadap Allah. Dia sabar tetapi benci kepada musibah tersebut.
3. Ridha
Sikap ketiga, ridha kepada takdir. Yaitu bersikap lapang dada terhadap musibah dan ridha kepadanya dengan keridhaan yang sempurna seakan-akan dia tidak terkena musibah.
4. Bersyukur
Sikap keempat, bersyukur, sehingga dia bersyukur atas musibah yang menimpanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam jika mengalami sesuatu yang dibencinya, maka beliau berkata alhamdulillah dalam keadaan bagaimana pun.
Dia bersyukur kepada Allah karena Allah telah mempersiapkan pahala atas musibah ini yang lebih banyak daripada musibah yang menimpanya. Maka dari itu, disebutkan dari sebagian wanita-wanita ahli ibadah bahwa dia terkena musibah pada tangannya, lalu dia memuji Allah atas musibah itu.
Mereka bertanya kepadanya, "Mengapa kamu memuji Allah,padahal tanganmu terkena musibah." Wanita ahli ibadah menjawab, "Sesungguhnya manisnya pahala atas musibah itu melupakan akan pahitnya kesabaran."