Sebagian besar ulama juga menyimpulkan yang membangun Masjid Al Aqsa adalah seorang nabi Allah, baik Nabi Adam, Nabi Ibrahim maupun Nabi Yakub. Adapun yang membangun Kuil Sulaiman adalah seorang nabi juga, yakni Nabi Sulaiman.
Dalam konteks itu, tidak masuk akal jika seorang nabi datang untuk menghancurkan sebuah tempat yang dibangun oleh seorang nabi sebelumnya, membangun sebuah kuil bagi dirinya sendiri di atas reruntuhan tersebut.
Sejumlah referensi menyebut adanya pembangunan dan pembongkaran Kuil Sulaiman beberapa kali. Namun, tidak ada satupun referensi mengenai pembongkaran Masjid Al Aqsa. Artinya, ini menegaskan lokasi Kuil atau Haikal Sulaiman ini bukanlah di Masjid Al Aqsa.
Kendati demikian, upaya pembangunan kembali Kuil atau Haikal Sulaiman tidak pernah berhenti. Tepatnya pada 1929, di masa Mandat Inggris Atas Palestina, pecah sebuah revolusi yang dikenal dengan Revolusi Buraq pada tahun 1929. Itu terjadi setelah sekelompok orang Yahudi menyerbu Tembok Buraq di Yerusalem.
Umat Islam bentrok dengan sekelompok warga Israel yang ingin menyerbu Masjid Al-Aqsa dan mengadakan acara keagamaan di Tembok Buraq. Kemudian, dibentuklah Asosiasi Penjaga Masjid Al-Aqsa yang cabangnya tersebar di sebagian besar kota-kota Palestina. Umat Kristen berpartisipasi bersama para pemimpin Gerakan Nasional dalam mempertahankan wilayah Palestina.
Selama periode itu...