Senin 14 Aug 2023 20:50 WIB

Ketidakmampuan Orang Kafir Menemukan Satu pun Kekurangan Nabi Muhammad SAW

Rasulullah SAW adalah teladan terbaik sepanjang masa

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW (ilustrasi).. Rasulullah SAW adalah teladan terbaik sepanjang masa
Foto:

Di samping propaganda itu, Quraisy harus punya propaganda lain lagi. Untuk propaganda itu Quraisy akan mendapatkannya pada An-Nadhr Ibn Harits. 

An-Nadhr Ibn Harits ini adalah setannya kaum kafir Quraisy, orang yang pernah pergi ke Hira dan mempelajari cerita raja-raja Persia, peraturan-peraturan agamanya, ajaran-ajarannya tentang kebaikan dan kejahatan serta tentang asal-usul alam semesta. 

Ketika dalam pertemuan, Nabi Muhammad SAW mengajak orang-orang kepada Allah SAW, serta memperingatkan mereka tentang akibat-akibat yang telah menimpa bangsa-bangsa sebelumnya yang menentang peribadatan kepada Allah. An-Nadhr Ibn Harits lalu datang menggantikan tempat Nabi Muhammad dalam pertemuan itu.

Maka berceritalah An-Nadhr Ibn Harits kepada kaum Quraisy tentang sejarah dan agamanya. "Dengan cara apa (Nabi) Muhammad membawakan ceritanya lebih baik daripada aku? Bukankah (Nabi) Muhammad membacakan cerita-cerita orang dahulu seperti yang kubacakan juga?" kata An-Nadhr Ibn Harits. 

Quraisy pun lalu menyebarkan kisah-kisah An-Nadhr Ibn Harits itu dengan jalan bercerita lagi sebagai propaganda atas peringatan dan ajakan (Nabi) Muhammad kepada mereka itu. 

Kemudian, orang-orang Quraisy menuduh bahwa sebagian besar apa yang dibawa Nabi Muhammad itu adalah pelajaran dari Jabr yang beragama Nasrani.

Baca juga: Alquran Bukan Kalam Allah SWT Menurut Panji Gumilang, Ini Bantahan Tegas Prof Quraish

Kaum kafir mengatakan, apabila ada orang yang mau meninggalkan kepercayaan nenek-moyangnya, maka agama Nasrani inilah yang lebih utama. Jadi tuduhan inilah yang di desas-desuskan oleh Quraisy. Untuk itulah Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

وَلَقَدْ نَعْلَمُ اَنَّهُمْ يَقُوْلُوْنَ اِنَّمَا يُعَلِّمُهٗ بَشَرٌۗ لِسَانُ الَّذِيْ يُلْحِدُوْنَ اِلَيْهِ اَعْجَمِيٌّ و وَّهٰذَاا لِسَانٌ عَرَبِيٌّ مُّبِيْنٌ

“Sungguh, Kami benar-benar mengetahui bahwa mereka berkata, “Sesungguhnya ia (Alquran) hanyalah diajarkan kepadanya (Nabi Muhammad) oleh seorang manusia.” Bahasa orang yang mereka tuduh (bahwa Nabi Muhammad belajar kepadanya) adalah bahasa ajam (bukan bahasa Arab). Padahal, ini (Alquran) adalah bahasa Arab yang jelas.”  (QS An-Nahl ayat 103) 

Dengan propaganda semacam itu, kaum kafir Quraisy memerangi Nabi Muhammad SAW. Kaum kafir berharap propagandanya akan lebih ampuh daripada gangguan dan siksaan kaum kafir kepada Nabi Muhammad SAW dan umat Islam. 

Akan tetapi kuatnya kebenaran dalam bentuk yang jelas dan sederhana yang dilukiskan melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, lebih tinggi dari kebohongan yang dikatakan kaum kafir. Semakin hari, semakin tersebar juga ajaran Islam di kalangan orang-orang Arab.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement