Pada waktu rukuk ia cukup menundukkan kepala, sujud lebih rendah dari rukuk. Dalam sebuah hadits, Jabir berkata, "Aku pernah melihat Rasulullah SAW sholat di atas kendaraannya dan ia hanya memberi isyarat. Akan tetapi isyarat sujudnya lebih rendah dari rukuknya."
Di samping para fuqaha sepakat bahwa sholat sunnah di atas pesawat atau kendaraan lain boleh dilakukan dengan cara duduk, meskipun mampu dilakukan dengan cara berdiri, akan tetapi berdiri lebih utama dari duduk.
Dalam hal ini Nabi pernah bersabda, "Barang siapa yang sholat (sunnah) dengan berdiri adalah lebih utama. Siapa yang sholat dengan cara duduk baginya separuh dari pahala orang yang sholat dengan cara berdiri.
Siapa yang sholat dengan cara berbaring, baginya separuh dari pahala orang yang sholat dengan cara duduk." (HR Al Jamaah dari Imran bin Husein).
Jika sholat (yang wajib atau yang sunnah) dalam keadaan duduk di atas pesawat tidak mungkin dilaksanakan dalam bentuk duduk tasyahud, maka diperbolehkan dengan duduk bersila.
Jika hal ini juga tidak mungkin dilakukan, maka diperbolehkan sholat dengan duduk seperti duduk di atas kursi atau bangu dengan syarat isyarat rurkuk dan sujud tetap berlaku seperti yang diterangkan di atas tadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
