Senin 10 Jan 2022 00:10 WIB

Mengenal Sosok Al-Jahiz

Al-Jahiz, seorang teolog dan cendekiawan Muslim yang produktif menulis.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Ilmuwan Muslim.
Foto:

"The Book of Animals" ditulis untuk membantu pembaca menemukan pelipur lara di lingkungan dan kepercayaan mereka. Namun, ini juga jauh lebih dari sekadar buku tentang binatang, dan sulit untuk melebih-lebihkan seberapa berirama dan puitis prosa tertulisnya.

"Buku itu diam selama Anda membutuhkan keheningan, fasih kapan pun Anda ingin wacana. Dia adalah teman yang tidak pernah menipu atau menyanjungmu, dan dia adalah teman yang tidak bosan denganmu," kata al-Jahiz merenung.

Belas kasih dan kesabaran yang diperlihatkan dalam sentimen-sentimen ini menunjukkan apa yang dia harapkan untuk dicapai melalui pekerjaannya; mendidik dan menginspirasi orang-orang di sekitarnya untuk hidup selaras dengan alam. 

Al-Jahiz menggunakan genre tulisan 'Adab' (Sastra), yang ia kembangkan secara instrumental. Itu diisi dengan anekdot eksplisit dan lelucon provokatif. Lucu, memalukan, dan erotis, tetapi tidak pernah menyimpang dari nilai-nilai Islam yang dianutnya. Kegembiraan yang dia jalin ke dalam karyanya menyegarkan dan menggambarkan budaya Arab yang kaya yang tidak disadari oleh banyak orang luar.

Sayangnya, sebagian besar hewan yang didokumentasikan dalam karya ini telah terancam punah. Gambar dua dimensinya yang berwarna-warni adalah portal ke dunia kelimpahan alam. Gambar-gambarnya, meskipun tidak terlalu realistis, adalah contoh yang sangat baik dari gaya artistik saat itu. Untungnya, berkat klasifikasi dan kaligrafinya yang sempurna, yang mengacu pada nama hewan, pembaca tidak perlu menebak-nebak apakah mereka sedang melihat salamander atau buaya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement