Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemasukan bagi negara, yang kemudian digunakan untuk menjalankan roda pemerintahan maupun sebagai kas negara bila terjadi problem ekonomi. Di bagian Dunia Islam lainnya, Mesir, pasar dibuka dan diperluas oleh para penguasa Fatimiyah dan Mamluk.
Tapi tak semua pasar hanya bermanfaat secara finansial. Pasar di Merbad, dekat Basra, misalnya.
Menurut Mohammad Gharipour dalam The Bazaar in Islamic City, di pasar yang didirikan oleh Bani Umayyah ini orang tak hanya datang untuk menjual dan membeli barang. Pasar ini dijadikan juga sebagai pusat keilmuan dan kebudayaan bagi warga kota.
Perkembangan sastra Arab salah satunya bisa dilacak dari dinamika kultural para seniman yang berkegiatan di pasar ini. Perkembangan serupa terjadi di India masa Kesultanan Mughal di awal abad keenam belas.
Para sultan Mughal memberi perhatian besar pada pasar. Pembangunan kota-kota tidak lengkap tanpa pendirian pasar.