Hadirin sidang jamaah Jumat Rahimakumullah!
Ketiga, prinsip Rasulullah yang mesti kita ingat dan camkan demi membangun mentalitas dan etos kerja adalah mencari rezeki untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Mencukupi kebutuhan keluarga hukumnya fardlu ain. Tidak dapat diwakilkan dan menunaikannya termasuk jihad fi sabilillah. Hadis Rasulullah yang cukup populer:
“Tidaklah seseorang memperoleh hasil terbaik melebihi yang dihasilkan tangannya. Dan tidaklah sesuatu yang dinafkahkan seseorang kepada diri, keluarga, anak, dan pembantunya kecuali dihitung sebagai sedekah,” (HR Ibnu Majah).
Prinsip ketiga ini akan membangun dan menguatkan mentalitas dalam bekerja. Seorang ayah yang sadar akan tanggung jawab dan tugasnya akan mengharamkan dirinya untuk memakan makanan yang bukan jerih payahnya.
Sehingga bagaimanapun caranya dan apapun rintangannya dia akan bersikukuh untuk tidak menjadi peminta-minta. Singkat kata bahwa memeras keringat dan banting tulang demi keluarga melahirkan sosok yang dicintai Allah dan Rasulnya.
Tegasnya, seseorang yang memerah keringat dan membanting tulang demi keluarga akan dicintai Allah dan Rasulullah. Seperti yang dikatakan Rasulullah saat berjabat tangan dengan Muadz bin Jabal,
“Tangan seperti inilah yang dicintai Allah dan Rasul-Nya”.