Kamis 04 Nov 2021 15:04 WIB

Allah Membantah Tuntutan Pembesar Makkah yang Ingkar

Allah menurunkan ayat 124 dari Surah Al-An'am.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Allah Membantah Tuntutan Pembesar Makkah yang Ingkar. Al-Mabiat, Kota Muslim Kuno Terbesar Kedua di Makkah
Foto:

Tuntutan-tuntutan seperti itu dikemukakan mereka kepada Nabi Muhammad yang dikaitkan dengan kehidupan duniawi karena terdorong oleh kedengkian dan kesombongan mereka dan dimaksudkan untuk membantah posisi Nabi sebagai Rasulullah. Pemuka-pemuka Quraisy yang menghina Nabi Muhammad, sesungguhnya dalam hati kecil mereka mengakui kemuliaan keturunan, kejujuran dan keagungan akhlak Nabi sehingga mereka memberikan julukan kepada Nabi dengan sebutan Al-Amin (orang yang tepercaya).

Mereka mengakui Nabi Muhammad layak untuk dijadikan utusan Allah. Tidak ada sebab lain yang menghalang-halangi mereka dari keimanan kecuali karena kedengkian, kesombongan, dan taklid buta kepada keyakinan nenek moyang.

Posisi kerasulan semata-mata karunia Allah yang dianugerahkan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Posisi kenabian tidak mungkin dicapai dengan jalan usaha atau dengan meningkatkan taraf pendidikan dan tidak pula dicapai melalui nasab atau keturunan. Posisi tersebut hanya diberikan Allah kepada orang-orang yang dipilih-Nya.

Kemudian Allah mengancam pemuka-pemuka Quraisy yang sombong bahwa mereka akan ditimpa kehinaan di sisi Allah dan siksa yang pedih karena perbuatan mereka yang jahat dan tipu daya mereka terhadap Nabi Muhammad dan kaum Muslimin.

 

Azab dari Allah ditimpakan kepada mereka yang durhaka, disebabkan dosa-dosa dan pelanggaran mereka. Sayang sekali, azab itu dipandang oleh sebagian manusia hanya sebagai bencana alam dan tidak menimbulkan kesadaran dalam hati mereka. Sebagai azab Tuhan, di antara mereka ada yang mati terbunuh pada waktu perang Badar dan ada pula yang mengalami nasib hina dalam kehidupan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement