Rabu 03 Nov 2021 13:26 WIB

Mengungkap Kedudukan dan Fungsi Istana Ottoman (2)

Sultan-sultan Ottoman di masa awal aktif membangun dan membenahi istana.

Mengungkap Kedudukan dan Fungsi Istana Ottoman (2). Istana Yildiz yang menjadi tempat Sultan Abdul Hamid II memerintah Kekhalifahan Utsmaniyah atau Ottoman Empire pada 31 Agustus 1876–27 April 1909.
Foto:

Pada tahun 1451, tahun terakhir dalam hidupnya, Murad II mulai mengonstruksi istana kedua di Edirne, untuk menggantikan Istana lama sebagai tempat tinggal keluarga kerajaan. Walaupun pada saat bangunan itu selesai pada tahun 1454, pekerjaan telah dimulai atas sebuah istana di Istanbul yang baru saja ditaklukkan, penggunaan Istana Edirne tetap berlanjut.

Murad memulai pembangunan kota bagian luar, di bagian barat dari delta Sungai Tunca. Putranya, Mehmed II, melanjutkan pekerjaan ini, sekali lagi dengan rencana bangunan-bangunan yang mengelilingi halaman dalam dan luar.

Ia juga membangun sebuah jembatan dari istana ke pulau melalui sungai, yang berfungsi sebagai sebuah taman rekreasi dan tempat perburuan. Sultan-sultan penerusnya menambahkan hal-hal lainnya ke istana ini.

Sulaiman I (1520-66), Evliya Chelebi khusus menandainya, menghabiskan musim dinginnya ketika ia kembali dari gerakan Hungaria. Ia menambahkan sebuah jembatan dari sisi timur delta sungai ke pulau, gudang air, dan sebuah ruang kerajaan di dalam Harem. Penerusnya menambahkan kios-kios, tetapi istana mencapai ukuran terbesarnya selama pemerintahan Mehmed IV (1648-87). Evliya Chelebi yang hidup di masa itu mencatat bahwa "karena ia sangat gemar berburu, ia menghabiskan sebagian besar waktunya di Edirne".

Penaklukan Istanbul berarti bahwa istana Edirne tidak menjadi tempat tinggal kerajaan utama kecuali selama pemerintahan Mehmed IV. Pada tahun 1454, Mehmed II memerintahkan pembangunan istana baru di tengah-tengah kota, di tempat yang diberi nama Byzantine Forum of the Bull (Arena Banteng Byzantine).

 

sumber : Kerajaan Ottoman: Struktur Kekuasaan Sebuah Kerajaan Islam Terkuat dalam Sejarah oleh Colin Imber
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement