REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada masa Orhan, Bursa adalah ibu kota kerajaan dan situs dari Istana Ottoman walaupun detail bangunan ini sulit ditemukan. Orhan mengambil alih atau membangun sebuah tempat tinggal kerajaan di Bursa setelah ia merebutnya pada tahun 1326, dan para penerusnya melanjutkan untuk tinggal di sini sampai dengan 1402 ketika satu detasemen dari pasukan Timur menjarah kota ini.
Kota ini kemudian tidak bertahan sebagai tempat tinggal utama. Namun tampaknya, sampai dengan abad ke-16, anggota anggota keluarga sultan, misalnya cucunya, kemungkinan masih tinggal di tempat ini.
Penerus Orhan, Murad I, membangun istana pertama dengan sebuah gambaran, dan kemudian menjadi tempat tinggal yang jauh lebih penting dari apa pun yang bertahan atau dibangun kembali di Bursa setelah tahun 1402. Ini adalah Istana lama di Edirne, yang digambarkan oleh perantau Evliya Chelebi, ketika masih berdiri di paruh kedua dari abad ke-17.
Murad dipastikan mulai melaksanakan pembangunan segera setelah penaklukan kota, kemungkinan di awal tahun 1370-an. Menurut Evliya, Pangeran Musa (Rumelia, 1411-13) mengembangkan dan membentengi bangunannya. Dinding luarnya yang sangat besar, menurut cerita Evliya, membentuk bujur sangkar dengan sebuah gerbang besi di bagian utara.
Ini kemungkinan memiliki banyak kemiripan den gan Bertandon de la Brocquiére yang terlihat pada tahun 1433, ketika ia memasuki istana itu melalui gerbang ini, dan bertemu dengan sultan Murad II muncul dari ruangannya ke "sebuah istana yang sangat besar", dan duduk di kursinya dengan balkon di sisinya hingga ujung. Catatan-catatan ini menyampaikan bahwa bangunan yang ada dalam istana berada dalam sebuah dinding berbentuk bujur sangkar, mengelilingi sebuah istana.