Kamis 16 Sep 2021 08:35 WIB

Pengasuh Nabi Musa: Asiah binti Muzahim (4)

Asiah juga adalah istri Fir'aun.

Pengasuh Nabi Musa: Asiah binti Muzahim (4)
Foto:

Asiah memerintah agar anak itu diasuh dan dibesarkan sebaik-baiknya layaknya anak-anak raja pada umumnya. Perintah itu mereka laksanakan karena yang mereka ketahui, Musa adalah putra Fir'aun. Seiring perjalanan waktu, Musa pun tumbuh besar. 

Ia dikaruniai Allah perawakan yang kekar dan keberanian yang hebat, di samping akalnya yang cerdas dan bijak. Semua itu merupakan nikmat Allah yang diberikan kepadanya sampai ia tumbuh dewasa serta dikaruniai ilmu dan hikmah.

Suatu ketika, Musa membunuh seorang warga Qibthi, yang tak lain masih pengikut Fir'aun. Karena takut, ia kemudian melarikan diri dari Fir'aun dan bala tentaranya.

Sementara Asiah di tinggal dalam kesedihan oleh orang yang beriman kepada Allah. Tidak ada lagi yang beriman di istana itu selain Asiah dan dirinya. Mereka memeluk Islam, beriman, dan beribadah kepada Allah secara sembunyi-sembunyi.

Perlu juga diketahui, Asiah yang menyembah Allah secara sembunyi-sembunyi itu masih keturunan para nabi dan sisa-sisa penganut agama Ibrahim. Kala itu, di seantero Mesir tidak ada yang beriman kecuali Asiah, Hizqil (seorang keluarga Fir'aun), Masyithoh (putri Fir'aun sekaligus istri Hizqil), dan seorang lak laki yang memperingatkan Musa, sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran, Dan datanglah seorang laki-laki dari ujung kota bergegas-gegas seraya berkata, "Hai Musa, sesungguhnya pembesar negeri sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu, sebab itu keluarlah (dari kota ini) sesungguhnya aku termasuk orang orang yang memberi nasihat kepadamu," (al-Qashash [28]: 20). Bersambung....

sumber : Ensiklopedia Wanita Al-Qur'an oleh Imad al-Hilali terbitan Qaf Media Kreativa
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement