Senin 23 Aug 2021 05:05 WIB

Tipu Daya Iblis Terhadap Ahli Hadits

Iblis menyibukkan mereka dengan aktivitas itu sehingga lalai mengerjakan fardhu ain.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Tipu Daya Iblis Terhadap Ahli Hadits. Ilustrasi
Foto:

Upaya mereka itu juga didukung oleh sanad yang masih pendek dan hadits yang masih sedikit diketahui. Karena dua hal inilah, mereka mudah melakukan aktivitas tersebut. 

Sedangkan di zaman sekarang ini, jalur-jalur hadits sudah sangat panjang dan kitab-kitab hadits sangat banyak. Maka, kecil kemungkinan seseorang mampu menghimpun kedua hal tersebut di atas. 

Bisa jadi, Anda mendapati seorang ahli hadits yang menulis serta mendengar hadits selama 50 tahun, dia pun mengumpulkan berbagai kitab hadits. Meski demikian, dia tidak mengetahui kandungan atau faedah yang ada di dalam hadits-hadits tersebut. Akibatnya, pada saat dia mendapati suatu permasalahan di dalam sholatnya, dia akan bertanya kepada ahli fiqih pemula yang mendengar hadits darinya. 

Disebabkan orang seperti itulah para pencela ahli hadits dapat melontarkan celaan dengan nada yang mencemooh: "Orang-orang itu selalu saja bepergian jauh untuk mencari hadits, tetapi mereka tidak tahu apa yang didapat darinya".

Jika salah seorang dari mereka berhasil mendapatkan dan melakukan penelitian terhadap suatu hadits, boleh jadi dia mengamalkan hadits yang mansukh (tidak valid lagi), atau dia memahami hadits seperti pemahaman orang awam yang jahil lalu mengamalkannya padahal itu tidak benar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement