Senin 23 Aug 2021 05:05 WIB

Tipu Daya Iblis Terhadap Ahli Hadits

Iblis menyibukkan mereka dengan aktivitas itu sehingga lalai mengerjakan fardhu ain.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Tipu Daya Iblis Terhadap Ahli Hadits. Ilustrasi
Foto:

Kedua, mereka yang banyak mendengar hadits, namun tidak mempunyai niat benar. Mereka tidak bermaksud mengetahui hadits shahih dan dhaif dengan mengumpulkan berbagai jalur riwayat. 

Mereka hanya ingin mengumpulkan sanad-sanad tinggi dan hadits-hadits asing. Mereka keliling dunia mencari hadits supaya bisa mengucapkan: "Aku telah bertemu dengan fulan. Aku mempunyai sanad-sanad yang tidak dimiliki oleh orang lain. Aku mempunyai hadits-hadits yang tidak dimiliki orang lain".

Ada sebagian pencari hadits yang singgah di kota Baghdad. Dia membawa seorang syaikh yang kemudian di tempatkannya di ar-Raqqah, sebuah kebun yang terletak di tepian Sungai Tigris. 

Baca juga : India Setujui Vaksin Covid-19 Berbasis DNA Pertama di Dunia

Dia membacakan hadits di hadapan syaikh tersebut, lantas menyebutkan pada kumpulan hadits riwayatnya: "Fulan dan fulan telah meriwayatkan kepadaku di ar-Raqqah". Dia mengelabui orang-orang seakan-akan yang dimaksud dengan ar-Raqqah tersebut adalah negeri yang berada di Syam, supaya orang-orang menyangka dia sungguh-sungguh letih karena telah melakukan perjalanan jauh demi mencari hadits. 

Ia juga menempatkan syaikh ini di antara Sungai Isa dan Eufrat, lalu berkata: "Fulan telah meriwayatkan kepadaku di seberang sungai". Dia mengelabui manusia, seakan dia telah menyeberang ke Khurasan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement