Senin 09 Aug 2021 17:16 WIB

Mengapa Tahun Baru Hijriyah Dimulai Bulan Muharram?

Muharram adalah bulan yang dimuliakan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Mengapa Tahun Baru Hijriyah Dimulai Bulan Muharram?
Foto:

Muharram adalah bulan yang dimuliakan sehingga tahun hijriyah dimulai dengan bulan yang dimuliakan dan ditutup dengan bulan yang juga dimuliakan yaitu Dzulhijjah yang penuh berkah dan terdapat pintu ampunan yang besar dari Allah SWT. Salah seorang salafussaleh terdahulu, Abu Utsman al-Nahdi, biasa memuliakan 10 hari pertama pada bulan Muharram, 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, dan 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Al-Hafidz Ibnu Rajab al-Hanbali menjelaskan, Nabi Muhammad SAW menyebut bulan Muharram dengan sebutan bulan Allah karena untuk menunjukkan keagungan dan karunia-Nya. "Dan bulan ini (bulan Muharram/bulan Allah), adalah bulan yang khusus untuk disandarkan kepada Allah ta'ala," demikian penjelasan Ibnu Rajab.

Imam As-Suyuti, dalam kitab syarah Shahih Muslim menjelaskan bulan Muharram memiliki perbedaan dengan bulan lain. Nama bulan-bulan yang lain sudah ada pada masa jahiliyah, sedangkan nama bulan Muharram baru ada saat Islam datang.

Orang-orang pada masa jahiliyah menyebutnya dengan bulan Safar Awal, lalu Allah SWT mengganti nama tersebut dengan Muharram sehingga kemudian bulan ini juga sering disebut dengan bulan Allah. Hal itu menjadi petunjuk bulan Muharram itu adalah milik Allah yang Mahaperkasa dan Mahaagung.

Sumber: https://www.elbalad.news/4916229

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement