Selasa 29 Jun 2021 09:50 WIB

Diskusi dengan Michael Hannahan: Muhammad Politikus Jenius

Nabi Muhammad mampu memainkan kepemimpinan politik yang efektif.

Diskusi dengan Michael Hannahan: Muhammad Politikus Jenius. Direktur Civic Initiative pada Donahue Institute, University of Massachusetts, Amherst, Amerika Serikat Michael Hannahan.
Foto:

“Ya, benar. Saya memang menganggap Muhammad sebagai seorang pemimpin politik yang sangat cerdas,” demikian kata Mike ketika saya meminta konfirmasi. “Bisakah Anda memberikan elaborasi singkat tentang kesimpulan ini?” tanya saya. “Mari kita duduk,” ajak Mike.

Setelah kami berdua duduk, Mike lalu menjelaskan. Pertama, untuk melihat kejeniusan Nabi Muhammad sebagai seorang pemimpin adalah melalui perbandingan dengan pemimpin 71 agama lain, seperti Isa atau Buddha Gautama.

Mike berkeyakinan jika dibandingkan dengan kedua pemimpin agama ini, Nabi Muhammad memiliki keunggulan, yakni pernah memimpin angkatan perang. Sementara, dalam sejarah, Isa dan Buddha Gautama tidak pernah melakukan hal yang sama.

Padahal tidak sekali dua kali, Nabi Muhammad berhasil memperoleh kemenangan ketika memimpin pasukan perang kaum Muslimin. “Dari satu fakta ini saja,” kata Mike, “sudah menjadi bukti bahwa Muhammad seorang pemimpin politik yang sangat jenius.”

Kedua, masih dalam perbandingan dengan Isa dan Buddha Gautama, Mike memandang Nabi Muhammad bukan tidak mengajarkan falsafah tentang kehidupan. Lebih dari itu, Nabi Muhammad bahkan memimpin secara langsung perubahan-perubahan yang ia ajarkan itu.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement