REPUBLIKA.CO.ID, AMHERST -- Ia bernama lengkap Michael Hannahan. Biasa dipanggil Mike. Ia adalah Direktur Civic Initiative pada Donahue Institute, University of Massachusetts, Amherst, Amerika Serikat.
Mike adalah penyandang gelar doktor di bidang ilmu politik. Sering menyatakan diri sebagai seorang agnostik, betapapun ia lahir dan terdidik dalam keluarga dengan tradisi Katolik yang kental. Kakeknya yang berasal dari Irlandia bermigrasi ke Amerika Serikat pada paruh terakhir abad ke-19. Kakeknya adalah seorang penganut Katholik fanatik.
Dalam sebuah sesi kuliah tentang agama dan politik di Amerika Serikat, Mike membuat sebuah kesimpulan yang mengejutkan. Setidaknya bagi saya. Ia mengatakan: “Muhammad is a political genius.” Menurutnya, Muhammad adalah seorang pemimpin politik yang luar biasa cerdas.
Tersentak oleh pernyataan ini, saat berada di luar kelas, saya berusaha mencari kesempatan untuk melakukan konfirmasi dan penjelasan lebih jauh dari Mike. Jangan-jangan saat itu saya salah menangkap. Atau bisa jadi pula, Muhammad yang ia maksudkan adalah Muhammad yang lain, bukan Muhammad Nabi panutan umat Islam.