Senin 07 Jun 2021 06:05 WIB

Tipu Daya Iblis dalam Masalah Aqidah dan Agama

Iblis menyusup ke dalam aqidah umat ini, yakni kaum muslimin, dari dua jalan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Tipu Daya Iblis dalam Masalah Aqidah dan Agama
Foto:

Sungguh Rabb manusia, Allah Subhanahu wa Ta'ala, mencela orang-orang yang bertaklid kepada nenek moyang dan leluhur mereka. Demikian sebagaimana termaktub dalam Alquran. 

Allah Azza wa Jalla berfirman, "Dan demikian juga ketika Kami mengutus seorang pemberi peringatan sebelum engkau (Muhammad) dalam suatu negeri, orang-orang yang hidup mewah (di negeri itu) selalu berkata, 'Sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu (agama) dan sesungguhnya kami sekedar pengikut jejak-jejak mereka'. (Rasul itu) berkata, 'Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawa untukmu (agama) yang lebih baik daripada apa yang kamu peroleh dari (agama) yang dianut nenek moyangmu'. Mereka menjawab, 'Sesungguhnya kami mengingkari (agama) yang kamu diperintahkan untuk menyampaikannya,'" (QS. Az-Zukhruf ayat 23-24).

Ibnul Jauzi mengatakan, adapun kerancuan jalan kedua, setelah iblis berhasil menyesatkan orang-orang bodoh dengan menjerumuskan mereka ke dalam kubangan taklid dan menggiring mereka layaknya binatang ternak, ia melirik orang-orang yang pandai dan lalu berusaha menyesatkan mereka. Ini sesuai dengan kadar kemampuan dirinya dalam menguasai diri mereka. 

Di antara mereka ada yang digoda oleh iblis untuk menganggap buruk sikap taklid dan diperintahkan untuk berpikir. Lantas, iblis mulai menyesatkan setiap individu dengan kecerdikannya dalam menggoda. 

 

Di antara mereka ada yang diperlihatkan iblis bahwa mengikuti lahiriah syariat adalah suatu kelemahan. Lalu, iblis menggiring mereka untuk mengikuti ajaran filsafat. Iblis akan terus-menerus berupaya menyesatkan hingga benar-benar mengeluarkan mereka dari Islam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement