Keempat, adalah Neraka Al Jahim. Nama Neraka ini disebut dalam Alquran sebanyak 23 kali. Di antaranya pada Surah An Naziat ayat 37-41, dan surag Al Muthaffifin ayat 16-17.
Mengapa dinamai Al-Jahim? Ibnu Faris menjelaskan, huruf jim, ha', dan mim pada Al Jahim, memiliki sifat yang kuat dan panas. Jadi, Neraka tersebut adalah tempat yang keras dan panas sehingga disebutlah Al Jahim.
Kelima, yaitu Neraka Jahannam yang disebutkan dalam Alquran sebanyak 70 kali. Di antaranya pada surat An Naba ayat 21-23 dan juga surah Al Bayyinah ayat 6, Al Buruj ayat 10.
Ibnu Manzhur menjelaskan mengapa dinamai Neraka Jahannam. Menurutnya, dinamai seperti itu karena neraka Jahannam adalah neraka yang berada di paling bawah, ibarat dasar dari sebuah sumur, sehingga disebut pula dengan 'Sumur Jahannam', atau ' Neraka yang jauh di dasar'.
Keenam, Saqar. Nama ini disebutkan empat kali dalam Alquran antara lain surat Al Muddatsir ayat 25-29 dan Al Muddatsir 41-43. Ibnu Mandzur menjelaskan, asal kata itu dalam bahasa Arab bermakn membakar dengan api.
Ketujuh, As Sair. Kata ini disebutkan dalam Alquran beberap kali. Di antaranya Al Insyiqaq 10-13, dan surat Al Mulk 11. Menurut Ibnu Faris, kata ini berarti terbakarnya sesuatu dan membumbung tinggi. Dinamakan demikin karena neraka akan melahap semuanya.
Kedelapan, Sijjin. Ini berarti penjara, maknanya penghuni neraka akan dikurung di dalam penjara. Kata ini disebutkan dua kali dalam Alquran yaitu surat Al Muthaffifin 7-9:
كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الْفُجَّارِ لَفِي سِجِّينٍ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا سِجِّينٌ * كِتَابٌ مَرْقُومٌ “Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam Sijjin. Tahukah kamu apakah sijjin itu? (Ialah) kitab yang bertulis.”
Sumber: alukah