Adapun tata cara puasa syawal ada dua:
1. Afdhal
Adalah dengan berpuasa enam hari secara langsung pasca hari idul fitri dimulai pada 2 syawwal dan selesai tanggal 7 syawwal. Hal ini sesuai dengan kalam Imam Ibnu Hajar al-Haitami dalam Tuhfah :
و تتابعها عقب العيد أفضل مبادرة للعبادة
Artinya :
“Dan berpuasanya secara langsung pasca hari Idul
Fitri lebih utama karena hal tersebut merupakan bersegera dalam beribadah.” (Tuhfah/4/638) Hal ini juga diamini oleh Imam Ramli dalam Nihayah dan Imam Khatib dalam Mughni.
2. Minimal
Artinya mendapat kesunnahan puasa di bulan syawal saja tanpa pahala bersegara dalam beribadah. Yaitu berpuasa di bulan syawal selain dengan cara diatas, baik dengan mengakhirkannya atau memisah antara satu puasa dengan puasa lainnya.
Hal ini sesuai penjelasan Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim :
قال أصحابنا : و الأفضل أن تصام الستة متوالية عقب يوم الفطر فإن فرقها أو أخرها عن أوائل شوال إلى أواخره حصلت فضيلة المتابعة لأنه يصدق أنه أتبعه ستا من شوال
Artinya:
“Para Ulama Ashab berkata : afdhalnya berpuasa enam syawal secara beruntun pasca hari iedul fitri, jika memisahkannya atau mengakhirkannya dari hari-hari awal bulan hingga akhir syawal tetap mendapat pahala kesunnahan mengikuti puasa Ramadhan dengan puasa syawal, karena pada kenyataannya ia benar-benar mengikutkan enam puasa setelah ramadhan.” (Syarh/8/45)
Maka dari itu kapan anda mulai berpuasa Syawal?
Wallahua’lam bishawab.
https://suaramuhammadiyah.id/2021/05/26/puasa-enam-hari-di-bulan-syawal-seperti-berpuasa-setahun/