Senin 24 May 2021 04:51 WIB

Saat Yahudi Diusir karena Khianati Piagam Madinah

Perang Qainuqa menjadi klimaks yang terjadi dari pengkhianatan Piagam Madinah.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ani Nursalikah
Saat Yahudi Diusir karena Khianati Piagam Madinah. Kota Madinah tempo dulu.
Foto:

Kendati demikian, mereka menolak masuk Islam dan justru menyombongkan diri, seraya berseru "Wahai Muhammad, jangan terpedaya dengan keberhasilan kalian membunuh orang-orang Quraisy. Sebab, sesungguhnya mereka adalah bangsa yang tidak berpengalaman dan tidak tahu cara berperang. Sungguh, jika kalian berani memerangi kami, Engkau akan mengetahui betapa hebatnya bangsa seperti kami ini!"

Dalam suatu riwayat Ibnu Ishak, pecahnya perang Bani Qainuqa dipicu keonaran-keonaran yang dilakukan kaum Yahudi sehingga menyebabkan pengusiran kaum Yahudi dari Madinah. Inilah penyebab utama pengusiran mereka, karena sikap mereka yang terang-terangan memperlihatkan permusuhan dan menentang kaum Muslimin. Upaya itu, dilakukan mereka dengan mengingkari perjanjian dan membuat onar di Madinah.

Menanggapi itu, Rasulullah bersama kaum Muslimin melakukan aksi balasan dengan mengepung kaum Yahudi selama 15 hari 15 malam berturut-turut tanpa ada dari mereka yang masuk ataupun keluar dari tempatnya. Saat situasi semakin bahaya karena tidak ada pasokan makanan yang masuk, mereka kemudian menyerah dengan menawarkan anak-anak dan istri-istri mereka. 

Rasulullah SAW tidak teperdaya sedikitpun. Melalui pimpinan kaum Yahudi, Abdullah ibn Ubay ibn Salul mendatangi Rasulullah. Abdullah ibn Ubay memaksa agar Rasulullah mau menerima tawaran damai kaum Yahudi tersebut.

Bahkan dengan nada mendesak, dia berkata, "Berbuat baiklah kepada kawan-kawanku. Sebanyak 400 orang tanpa senjata dan 300 tentara berbaju zirah yang telah membelaku bertahun-tahun itu akankah engkau habisi dalam sehari?"

photo
Gadis-gadis berdiri bersama saat Muslim merayakan Isra dan Miraj, yang menandai kenaikan Nabi Muhammad, di kompleks yang dihormati oleh orang-orang Yahudi sebagai Temple Mount dan Muslim sebagai Tempat Suci di Kota Tua Yerusalem 11 Maret 2021. The Dome of Batu terlihat di latar belakang. - (REUTERS / Ammar Awad)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement