Rabu 19 May 2021 05:28 WIB

Kisah Penjaga Ottoman terakhir di Masjid Al Aqsa

Kisah Kopral Hasan, Penjaga Ottoman terakhir di Masjid Al Aqsa.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Prajurit Ottoman yang berhasil mempertahankan Gaza dalam pertempuran pertama di Gaza.
Foto:

Tak berhenti di situ, Kopral Hasan yang sudah renta itu kembali mengatakan, pasukannya tinggal di Quds. "Hampir tiba-tiba tahun-tahun yang panjang itu sirna. Saudara laki-laki saya dari pasukan meninggal satu per satu. Kami tidak dihancurkan oleh musuh. Hanya aku yang tersisa di sini. Hanya saya, kopral Hasan di Grand Quds," ujar Kopral Hasan. 

Saat itu Kopral Hasan meminta bantuan Bardakci. "Ketika Anda tiba di Anatolia, jika Anda melewati Tokat Sanjak, silakan kunjungi komandan saya Letnan Mustafa, orang yang mengerahkan saya untuk menjaga Masjid Al-Aqsa dan mempercayakan tempat-tempat suci ini kepada saya. Cium tangannya untukku dan katakan padanya: 'Kopral Hasan dari Provinsi Igdir dari tim senapan mesin ke-11 masih tetap di Quds saat kau mengirimnya ke ... Dia tidak meninggalkan tugasnya dan mengharapkan restu darimu, komandan'."

Bardakci setuju sambil menahan air mata. Dia meraih tangan kapalan Kopral Hasan dan mencium, lagi dan lagi, lalu berkata: "Selamat tinggal, pak." Hasan mengucapkan terima kasih, dan menyadari ia tidak mungkin melihat Turki sebelum kematian tiba.

 

Ketika Bardakci kembali ke Turki, dia pergi ke Tokat untuk menghormati kata-katanya dan melacak komandan Hasan, Letnan Mustafa Efendi melalui catatan militer. Namun, komandan sudah meninggal bertahun-tahun yang lalu. Bardakci tidak bisa menepati janjinya kepada Kopral Hasan. Pada tahun 1982, Bardakci memegang telegraf di tangannya dengan pesan, "Penjaga Ottoman terakhir di Masjid Al Aqsa telah meninggal hari ini."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement