Selasa 04 May 2021 07:05 WIB

Mehmed Sang Penakluk: Era Baru Ottoman

Dia mendapat gelar “sang penakluk” saat usianya baru menginjak 21 tahun.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Mehmed Sang Penakluk: Era Baru Ottoman. Sebuah potret penguasan Ottoman Sultan Mehmed II yang dilukis pelukis Italia Gentile Bellini.
Foto:

Untuk melawan Tentara Salib, Mehmed II mengumpulkan pasukan yang jumlahnya sangat besar, lebih dari 200 ribu tentara. Mereka mengepung kota di tepi laut dan darat dan melakukan tindakan yang tidak terduga, yaitu kapal perang diseret melalui darat di sekitar area kota Galata yang saat itu merupakan koloni pedagang kecil Genoa di sisi Eropa modern Istanbul.

Pertempuran itu berlangsung lebih dari 50 hari yang diisi dengan serangan besar-besaran dan menggebrak tembok untuk membuka lubang agar tentara dapat menembus kota. Berkat kekuatan, kegigihan, dan usaha para tentara, pada 29 Mei kota itu akhirnya jatuh dan membuat Mehmed II mendapat gelar “sang penakluk.”

Beberapa tahun kemudian, ia juga memastikan kendali Ottoman atas Serbia, Morea, Trebizond (Trabzon di wilayah utara Turki modern), Bosnia, Albania dan sejumlah wilayah Anatolia (Turki tengah) yang meningkatkan kendali Ottoman menjadi lebih dari 2,2 juta kilometer persegi (1,4 juta mil persegi) wilayah.

Kemenangan Mehmed II datang pada 1480, ketika dia menang di Otranto, Italia, dan merencanakan langkah berikutnya untuk mendekat ke Roma. Sayangnya, takdir punya rencana lain dan sang penakluk meninggal pada 3 Mei 1481. Selain terkenal karena penaklukan militernya, ia juga seorang intelektual.

Dilansir Daily Sabah dari Anadolu Agency, Selasa (4/5), Mehmed diyakini bisa berbicara bahasa Persia, Arab, Yunani kuno, dan Italia yang dipandang oleh banyak orang sebagai tanda yang menunjukkan keinginannya membentuk sebuah kerajaan yang mencakup Barat dan Timur. Sejarawan Turki mengatakan perpustakaannya mencakup buku-buku tentang topik seperti geometri, agama, teknik, astronomi, aritmatika, arkeologi, geografi, dan filsafat.

Sang penakluk pun dikenal sebagai seorang penyair dan memiliki minat yang besar pada seni setelah menugaskan pelukis Renaisans, Gentile Bellini untuk membuat potretnya. Dalam kehidupan singkat hanya 49 tahun, sang penakluk berhasil meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah.

 

https://www.dailysabah.com/arts/portrait/mehmed-the-conqueror-a-new-age-a-new-empire-from-ottomans

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement