Rabu 28 Apr 2021 04:02 WIB

Universitas al Qarawiyyin, Tertua dan Tetap Eksis

Universitas al Qarawiyyin didirikan di Fes, Maroko, pada tahun 859.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Universitas Al-Qarawiyyin (Jami
Foto:

Konstruksi Langkah Demi Langkah

Al Fihri lahir di Tunisia pada tahun 800. Dia adalah pewaris dinasti yang percaya pada sains, kekuatan logika dan penalaran. Pada saat dia mewarisi kekayaan besar setelah kematian ayahnya, dia sudah pindah ke Fes, kota kosmopolitan yang ramai pada saat itu. Ketika dia tiba, dia menginvestasikan sebagian besar kekayaannya untuk mendirikan masjid dan lembaga pendidikan.

Dia masih menginspirasi orang-orang di Maroko. Menurut Abdul Majid al Mardi, imam masjid universitas, yang merupakan salah satu bangunan tertua di kompleks tersebut, al Fihri adalah seorang visioner. 

“Dia meninggalkan warisan yang luar biasa. Gedung ini berdiri sebagai mercusuar ilmu pengetahuan. Universitas ini memiliki pengaruh besar pada budaya dan peradaban yang berbeda. Itu adalah sumber inovasi,” jelasnya kepada Aljazirah pada tahun 2016.

Al Fihri memulai pembangunan universitas pada tahun 859 setelah membeli sebidang tanah dari suku El-Hawara. Batu pondasi diletakkan di bulan suci Ramadhan dan dia menamainya sesuai dengan tempat kelahirannya, Qayrawan di Tunisia. 

Selain melahirkan cendekiawan dan cendekiawan Muslim yang terkemuka seperti Ibnu Rusyd, orang-orang dari agama lain juga lulus dari universitas tersebut. Beberapa percaya bahwa di antara mereka, filsuf Yahudi Maimonides adalah salah satu alumni asingnya, begitu pula Gerbert dari Aurillac, yang lebih dikenal sebagai Paus Sylvester II. Beberapa sejarawan mengatakan dia adalah orang pertama yang memperkenalkan angka Arab ke seluruh Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement