Rabu 28 Apr 2021 04:02 WIB

Universitas al Qarawiyyin, Tertua dan Tetap Eksis

Universitas al Qarawiyyin didirikan di Fes, Maroko, pada tahun 859.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Universitas Al-Qarawiyyin (Jami
Foto:

Institusi bergengsi seperti Universitas Oxford, Cambridge, Bologna dan Universitas Columbia, muncul dua hingga delapan abad kemudian setelah al-Qarawiyyin.

Seperti universitas modern saat ini, al-Qarawiyyin secara berkala mengadakan debat, simposium, dan memiliki beberapa perpustakaan di gedung utamanya dan di luar paviliun.

Memang, perpustakaan sejarahnya masih terbuka untuk umum, dan memamerkan ijazah asli Fatima di atas papan kayu. Perpustakaan ini juga menawarkan lebih dari 4.000 manuskrip tentang berbagai mata pelajaran. 

Teks abad ke-14, Muqaddimah, yang ditulis oleh ahli politik dan sejarawan Muslim terkenal, Ibn Khaldun, juga tersedia di sana. 

Pada akhir abad ke-20, koleksi universitas terancam memudar. Pemerintah Maroko akhirnya mengambil kesempatan itu dan menyewa arsitek yang berbasis di Toronto, Aziza Chaouni, untuk memberikan renovasi yang sangat dibutuhkan.

Sayangnya, akumulasi penuaan selama beberapa dekade terbukti cukup merusak beberapa manuskrip langka. Beberapa telah ditulis oleh pemikir terbesar abad pertengahan, seperti Ibn Khaldun, sejarawan yang secara luas dipandang sebagai pelopor sosiologi saat ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement