Dalam banyak hal, masjid ini menggambarkan wawasan Sultan Abdulhamid menggambarkan posisi Utsmaniyah sebagai kekuatan global. Masjid Yildiz adalah simbol visi Abdulhamid tentang negara Ottoman sebagai kekhalifahan kekaisaran modern dan masjid yang sangat megah dan bergengsi.

Ketika Republik Turki berdiri, banyak masjid di Istanbul, termasuk Yildiz terabaikan. Modernisasi Turki tak lagi fokus mengurusi warisan Utsmaniyah. Ada sebagian peninggalan Utsmaniyah dibongkar guna memuluskan proyek pembangunan. Sebagian lainnya, terbengkalai karena kurang perawatan.

Bagi Yildiz, era baru berarti masa kemunduran, karena banyak lingkungan di sekitarnya mengalami pembaruan perkotaan. Sejak tahun 1924 dan seterusnya, perancang kota Prancis Henri Prost diminta untuk membantu mendesain ulang Istanbul. Arsitek, yang sebelumnya bekerja untuk Prancis di Aljazair, memulai kampanye pembangunan kembali yang ambisius namun kontroversial. Akibatnya, masjid terisolasi di atas bukit.

Ikuti Whatsapp Channel Republika