REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Deri Adlis SHI, Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kepulauan Anambas dan Mubhaligh Kepulauan Anambas
Pertempuran ini adalah perang antara Dinasti Saljuk yang dipimpin oleh Sultan Alauddin dengan Dinasti Khawarizmi Shah yang di dipimpin oleh Jalaluddin Manguberdi Khawarizmi Shah. Pertempuran ini terjadi pada akhir abad ke 7 H, bertepatan dengan 10 Januari 1230 M.
Pada 1229 M (627 H), Jalaluddin Manguberdi bin Khawarizmi Shah singgah di Ahlat lalu mengepung kota itu dengan sangat ketat. Dia menggali 20 parit di sisi danau.
Seketika penduduk kota Ahlat terdesak dan kelaparan bahkan mereka sampai terpaksa makan daging anjing. Saat itu terjadi, Sultan Alauddin langsung menghimpun pasukan sebanyak 20 ribu orang.
Dia bertolak menuju Malatya. Sepuluh ribu pasukan dia perintahkan untuk bergerak ke Azerbaijan, sedangkan sisa tetap bertahan bersamanya.
Dia mengirim surat kepada Al-Asyraf agar mendukung dan menyemangatinya. Dalam surat tersebut dia juga mengatakan dengan terus terang bahwa dia sendiri datang langsung ke Ahlat untuk memerangi Khawarizmi Shah.