Rabu 14 Apr 2021 08:35 WIB

Masjid Yildiz, Karya Terakhir Sultan Abdulhamid II

Di masa kejayaan hingga akhir keruntuhannya, banyak masjid telah dibangun Utsmaniyah.

Masjid Yildiz, Istanbul.
Foto:

Selesai dibangun pada tahun 1886, Masjid Yildiz, yang secara resmi dikenal sebagai Masjid Hamidiya, merupakan karya arsitek Sarkis Balyan, yang dibantu arsitek yang juga berasal dari Armenia, Dikran Kalfa (Jüberian).

Masjid ini cenderung memadukan gaya Utsmaniyah dan Moor Andalusia.  Interiornya dibuat dengan indah, dan dimahkotai dengan lampu gantung besar yang dikirim sebagai hadiah oleh Kaiser Wilhelm II.

Kubah masjid berwarna biru cerah di bagian dalam dan diluarnya dicat berwarna emas. Pada kubah tersebut, terdapat Surah Ikhlas karya kaligrafer Ebuzziya Tevfik Bey. Pada dinding masjid dibuat kaligrafi ayat-ayat dari surah al-Mulk bergaya aksara Kuffah, oleh kaligafer terkenal saat itu, Abduletif Efendi.

Pada rangka bangun masjid terdapat kisi-kisi kayu yang terbuat dari kayu cedar. Kisi-kisi kayu dibuat oleh Sultan Abdulhamid. Dia seorang tukang kayu yang berbakat. Sang Sultan terinspirasi Alhambra di Granada, Spanyol.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement