Selasa 02 Feb 2021 20:44 WIB

Guru Para Kiai, Syaikhona Kholil Bangkalan

Beberapa santrinya bisa tampil menjadi ulama panutan yang berpengaruh.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Guru Para Kiai, Syaikhona Kholil Bangkalan. Ilustrasi Santri
Foto:

Ia juga memiliki metode tersendiri dalam menggembleng para santrinya. Sebagai seorang pendidik, Syaikhona Kholil tidak mau hanya mengajar secara biasa saja, seperti membaca kitab kuning, meminta santrinya mendengarkan dan menulis pelajaran, kemudian mempelajarinya dan menghafalnya.

Sebagai kiai dan seorang pemimpin, Syaikhona Kholil juga selalu memikirkan rakyat. Ia tidak memposisikan dirinya sebagai seorang pemimpin dan intelektual yang hanya berada di dalam pesantren saja.

Tetapi, Syakhona Kholil terjun langsung untuk mengetahui seperti apa keadaan masyarakatnya sehingga mnegetahui kesulitan yang dihadapi masyarakat. Ia hadir sebagai pemimpin yang merakyat dan mengayomi semua kalangan.

 

Syaikhona Kholil lahir pada 27 Januari 1820 di Kampung Senenan, Desa Kemayoran, Bangkalan, Madura. Ia wafat pada 14 Mei 1923. Ia adalah salah satu tokoh ulama yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan pendidikan Islam di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement