Kedua, jangan mengkritik seseorang saat mereka tidak ada. Bisakah cermin menunjukkan seseorang yang tidak ada di sana? Tidak. Orang beriman tidak berhak mengkritik orang lain saat mereka tidak hadir untuk membela diri atau menjelaskan sisi mereka.
Ketiga, jika mengkritik, maka lakukan itu demi Allah SWT. Sebelum mengkritik sesuatu atau seseorang, tanyakan pada diri Anda, apa motifnya dan apakah untuk membuat diri saya atau orang lain terlihat lebih baik?
Apakah ini untuk keuntungan duniawi? Waspadalah terhadap motif tersembunyi karena sangat mudah untuk jatuh ke dalam perangkap setan, dengan membenarkan cara kita mengkritik orang lain. Cermin tidak menunjukkan balas dendam atau dendam.
Keempat, kritiklah dengan tulus, dengan rasa kepedulian dan kasih. Ketika Anda hanya menasihati seseorang karena Anda khawatir tentang pertanggungjawaban akhir mereka di akhirat, maka sebagian besar dampak buruk yang disebabkan oleh kritik akan hilang.