Ahad 27 Dec 2020 20:53 WIB

Pemersatu Kristen-Muslim dan Musuh Keduanya Menurut Khamenei

Terdapat faktor pemersatu dan ancaman musuh Kristen-Muslim

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat faktor pemersatu dan ancaman musuh Kristen-Muslim. Toleransi (ilustrasi)
Foto:

Amerika Serikat membutuhkan alasan untuk tetap tinggal di Irak dan alasan ini adalah ketidakamanan. Mereka menciptakan ketidakamanan di negara tersebut sehingga pemerintah Irak tidak dapat memberikan layanan yang diperlukan dan agar mereka menemukan alasan untuk tetap tinggal.

Merekalah yang menciptakan perselisihan. Mereka membuat kaum Sunni dan Syiah menyimpan dendam satu sama lain sehingga mereka tidak bisa bergandengan tangan meski memiliki nilai-nilai yang sama. Ini dilakukan  musuh. 

Mengapa kita tidak memahami kebenaran ini? Sudah bertahun-tahun, sejak zaman almarhum Ayatollah Boroujerdi, dan sejumlah tokoh besar Sunni di Mesir, gagasan untuk mengesampingkan perbedaan telah berkembang. Kepribadian ini telah mengatakan, "Sunni harus tetap Sunni dan Syiah harus tetap Syiah.

Setiap orang harus berpegang pada keyakinan mereka, tetapi mereka harus bergandengan tangan dengan Muslim lain". Alquran mengutip ucapan Nabi SAW kepada orang-orang Kristen pada masanya, 

تَعَالَوْا إِلَىٰ كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ "Datanglah pada istilah umum antara kami dan Anda bahwa kami tidak menyembah selain Allah dan bahwa kami tidak menyekutukan dia". (QS. Ali Imran: 64)

Sumber: https://en.abna24.com/news//imam-khamenei-three-vital-lessons-from-jesus-pbuh-for-all-christians-and-muslims_1099653.html  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement