Jumat 13 Nov 2020 06:15 WIB

Dalam Bentuk Apa Jibril Datangi Nabi Saat Sampaikan Wahyu?

Malaikat Jibril menemui Nabi Muhammad dalam berbagai macam bentuk.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Dalam Bentuk Apa Jibril Datangi Nabi Saat Sampaikan Wahyu?
Foto:

Melalui itu Jibril turut serta sehingga dahi Nabi mencucurkan keringat meski di hari dan cuaca yang cukup dingin hingga Nabi duduk tersimpuh. Di suatu ketika wahyu dalam bentuk ini turun kepada Rasulullah SAW, sedang pahanya di atas paha Zaid bin Tsabit, Zaid merasakan rasa berat yang tiada biasa.

Kelima, Rasulullah SAW melihat malaikat Jibril dalam bentuk parasnya yang diciptakan, lalu diwahyukan kepadanya sekehendak Allah SWT. Cara ini terjadi kepada Nabi sebanyak dua kali di mana hal ini pun diabadikan Allah dalam Alquran Surah An-Najm.

Keenam, tanpa penghalang, yaitu Nabi diperlihatkan bentuk asli Jibril ketika berada di alam semesta dalam perjalanan Isra Mi’raj. Nabi secara langsung diberitahu mengenai perintah menyampaikan kepada umat Muslim untuk mendirikan sholat lima waktu.

Ketujuh, selain melalui Jibril, wahyu Allah juga datang melalui percakapan Allah secara langsung kepadanya tanpa perantara malaikat. Sebagaimana Allah berbicara kepada Musa bin Imran.

Peran malaikat Jibril sebagai penyampai wahyu kepada Nabi sangatlah besar. Atas wahyu itulah, kemunculan dakwah Nabi di tengah gelapnya negeri jahiliyah lambat laun mengubahnya menjadi negeri yang penuh dengan cahaya. Wahyu yang disampaikan secara berangsur-angsur itu pun juga diimplementasikan Nabi dengan cara dakwah yang gemilang, yakni penuh kehati-hatian dan strategi.

Nabi menghabiskan waktu yang lama dalam berdakwah secara diam-diam. Kehati-hatian dalam berdakwah ini dilakukan untuk dapat menghindari penganiayaan dari kaum kafir Quraisy Makkah yang saat itu sangat memusuhi dakwah Nabi.

 

Hingga akhirnya Nabi hijrah ke Madinah dan lalu selang beberapa tahun kembali merebut Makkah dengan kemenangan. Islam pun tersebar luas, bahkan hingga ke penjuru dunia sebagaimana risalah Islam tentang rahmatan lil-alamin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement