REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain memerintahkan umatnya untuk menunaikan amanah, Rasulullah juga memberikan peringatan bagi orang yang menyia-nyiakan amanah. Dia menyebut tindakan mengkhianati amanah sebagai salah satu tanda munafik.
Dalam kitab Ash-Shahihain, Rasulullah bersabda, “Tanda-tanda munafik ada tiga, jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari, dan jika diberi amanat ia khianat,” (HR Bukhari 33 Kitab Al-Iman dan Muslim 59 Kitab Al-Iman).
Rasulullah juga bersabda, “Tidak sempurna keimanan bagi orang yang tidak amanah dan tidak sempurna agama seseorang bagi yang tidak memenuhi janji,” (HR Ahmad 11975).
Rasulullah SAW diberi gelar Al-Amin yang berarti amanah. Sifat Al-Amin dan Ash-Shadiq dalam diri Rasulullah yang paling menonjol.
Dikutip dari Ensiklopedi Akhlak Rasulullah Jilid 2 oleh Syaikh Mahmud Al-Mishri, dalam kitab Ash-Shahihain disebutkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas. Ia berkata, “Telah mengabarkan kepada kami Abu Sufyan bahwa Raja Heraklius berkata kepadanya: “Aku telah bertanya kepadamu apa yang ia perintahkan kepada kalian, lalu kamu menjawab bahwa ia memerintahkan kalian untuk sholat, bershadaqah, menjauh diri dari berbuat buruk, menunaikan janji, dan melaksanakan amanah.” Kemudian ia berkata: “Ini adalah di antara sifat-sifat seorang Nabi,” (Muttafaq ‘Alaih: Al-Bukhari 2681 Kitab Asy-Syahadah dan Muslim 1773 Kitab Al-Jihad wa As-Sair).