Kamis 15 Oct 2020 04:55 WIB

Penemuan Ilmuwan Muslim yang Diklaim Barat (2)

Konsep ilmuwan Muslim ratusan tahun lebih maju dibandingkan ilmuwan Barat.

Penemuan Ilmuwan Muslim yang Diklaim Barat (2). Ilustrasi Ilmuwan Muslim
Foto:

Tujuh belas, Pada abad ke-18 M, John Wilson menyatakan sebuah teorema yang belakangan dikenal dengan “Teorema Wilson”. Teorema Wilson adalah sebuah teori yang menggambarkan sifat dari bilangan prima. Selanjutnya tahun 1770 M, Edward Warning juga mempopulerkan teorema ini. Faktanya, Ibn al-Haitsam telah memecahkan masalah yang disebut kongruensi, atau yang kini disebut Teorema Wilson tersebut.

Delapan belas, Galileo menolak pandangan Aristoteles bahwa kecepatan benda sebanding dengan beratnya. Faktanya, Galileo telah mempelajari teori-teori Ibn Bajah lalu menolak pandangan Aristoteles. Ibn Bajah (w. 1138 M) menemukan hukum gerak yaitu kecepatan benda yang bergerak sama dengan kekuatan gerak. Dia juga mendalilkan bahwa gaya yang menjaga planet-planet dalam orbitnya adalah sama yang membuat sebuah apel jatuh ke tanah.

Dalam fisika, hukum gerak Ibn Bajah setara dengan prinsip bahwa gerak seragam menyiratkan tidak adanya tindakan oleh suatu kekuatan. Prinsip ini nantinya akan membentuk dasar mekanika modern dan selanjutnya memiliki pengaruh pada mekanika klasik fisikawan seperti Galileo. Definisi kecepatan Ibn Bajah juga setara dengan definisi kecepatan Galileo.

Sembilan belas, Teknik penanganan fraktur pada tulang metacarpal di ibu jari dikenal sebagai “Fraktur Bennett”, dinamai menurut nama orang yang menemukannya pada tahun 1882 M. Faktanya, Ibn Sina, 900 tahun sebelum Bennet, telah membahas bagaimana menangani fraktur pada tulang metacarpal di ibu jari, yang buku-buku modern menggambarkan sebagai “Fraktur Bennett”. Fraktur Bennett adalah fraktur dasar tulang metacarpal pertama yang meluas ke sendi carpometacarpal (CMC).

Dua puluh, Dokter abad ke-19 M, Paul Ehrlich, memulai terapi obat sehingga mikroba dapat dibunuh dengan obat-obatan tertentu. Faktanya, adalah Zakariya Ar-Razi dokter pertama yang mengungkap hal itu yaitu dengan menjadikan senyawa merkuri sebagai antiseptik. Demikian pula beberapa dokter Muslim menggunakan belerang untuk menghilangkan tungau kudis.

Dua puluh satu, Tahun 1845 M, CW Long menggunakan anestesi inhalasi selama operasi. Faktanya, adalah dokter Muslim asal Spanyol az-Zahrawi dan Ibn Zuhr telah menggunakan spons yang diisi dengan narkotika pada mulut pasien sebelum operasi. Obat anestesi inhalasi sendiri di antaranya digunakan untuk membantu pembedahan.

Dua puluh dua, Di era modern, Bapak bedah modern yang dikenal adalah ahli bedah Prancis bernama Ambroise Pare (w. 1590 M) yang menggunakan minyak mendidih untuk menghentikan aliran darah pada luka. Faktanya, Az-Zahrawi telah menggunakan catgut untuk menjahit. Dia juga menggunakan kapas dan lilin untuk menutup luka. Dalam bukunya yang monumental tentang teknik bedah, “Kitab at-Tashrif”, telah dijelaskan secara gamblang. Dua ratus diagram berbagai instrumen bedah juga diberikan dalam buku ini.

Dua puluh tiga, Seorang sarjana Jerman menerbitkan sebuah buku berjudul “Pharmacopeia” pada tahun 1542 M. Menurut “World book of Encyclopedia”, farmakologi dimulai pada tahun 1900 M sebagai cabang kimia yang menganalisis tanaman, pohon, dan akarnya. Faktanya, seperti dikemukakan Phillip K. Hitti, bahwa buku farmakologi bukanlah ditulis sarjana Yunani atau Eropa pertama kali, tetapi umat Islam pada abad pertengahan. Para dokter, ahli kimia, dan apoteker Muslim menemukan ratusan obat herbal baru.

Dua puluh empat, Ahli matematika terkemuka Skotlandia, John Playfair (w. 1819 M) menerbitkan edisi Euclid dimana ia memberikan padanan yang setara dengan postulat paralel yang sekarang disebut aksioma ‘Playfair’. Faktanya, hal itu telah dikemukakan oleh Ibn al-Haitsam beberapa abad silam. Aksioma Playfair adalah aksioma yang dapat digunakan sebagai ganti dalil Euclid kelima.

Sumber: Majalah SM Edisi 3 Tahun 2020

https://www.suaramuhammadiyah.id/2020/10/13/penemuan-ilmuwan-muslim-yang-diklaim-barat-2/

 

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement