Jumat 08 Mar 2024 18:55 WIB

Hikmah Adanya Kesulitan dan Kemudahan yang Datang Silih Berganti di Dunia

Janganlah terlalu bersedih hati menerima kesengsaraan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Seorang anak membaca Alquran.
Foto:

Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, pada ayat ini Allah SWT menyatakan semua peristiwa itu ditetapkan sebelum terjadinya agar manusia bersabar menerima cobaan dari Allah SWT. Cobaan dari Allah SWT itu adakalanya berupa kesengsaraan dan malapetaka, adakalanya berupa kesenangan dan kegembiraan.

Karena itu janganlah terlalu bersedih hati menerima kesengsaraan dan malapetaka yang menimpa diri. Sebaliknya, jangan pula terlalu bersenang hati dan bergembira menerima sesuatu yang menyenangkan hati.

Sikap yang paling baik adalah sabar dalam menerima bencana dan malapetaka yang menimpa serta bersyukur kepada Allah SWT setiap menerima nikmat yang dianugerahkan-Nya.

Ayat ini bukan untuk melarang kaum Muslimin bergembira dan bersedih hati, tetapi maksudnya adalah melarang kaum Muslimin bergembira dan bersedih hati dengan berlebih-lebihan.

Ikrimah berkata, “Tidak ada seorang pun melainkan ia dalam keadaan sedih dan gembira, tetapi hendaklah ia menjadikan kegembiraan itu sebagai tanda bersyukur kepada Allah SWT dan kesedihan itu sebagai tanda bersabar.”

Pada akhir ayat ini ditegaskan orang yang terlalu bergembira menerima sesuatu yang menyenangkan hatinya, dan terlalu bersedih hati menerima bencana yang menimpanya adalah orang yang pada dirinya terdapat tanda-tanda tabkhil dan angkuh. Ini seakan-akan ia hanya memikirkan kepentingan dirinya saja. Allah SWT menyatakan Dia tidak menyukai orang-orang yang mempunyai sifat-sifat bakhil dan angkuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement