Sabtu 02 Mar 2024 22:56 WIB

Cara Membangun Peradaban Menurut Prof Haedar Nashir

Haedar Nashir menjelaskan pentingnya menumbuhkan peradaban yang baik.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir
Foto:

Kedua, merawat hati dan menjauhkan hawa nafsu yang buruk.

Hati merupakan pusat spiritual dan moral bagi setiap individu, dan kualitas hati seseorang memiliki dampak yang sangat besar pada karakter dan perilaku mereka.  

Dalam Islam, merawat hati dianggap sebagai suatu kewajiban yang fundamental karena hati yang bersih dan penuh dengan kebaikan adalah kunci untuk membangun masyarakat yang damai, adil, dan bermartabat. 

Selain itu, merawat hati sangat penting untuk menjaga peradaban. Dalam hal ini berarti mengembangkan akhlak yang mulia dan perilaku yang terpuji. Islam menekankan pentingnya berlaku adil, jujur, dan amanah dalam setiap interaksi sosial, serta menghormati martabat dan hak-hak sesama manusia.

Ketiga, akal pikiran.

Akal pikiran yang baik juga tidak kalah penting dalam menjaga peradaban. Setiap manusia pasti memiliki akal pikiran, sehingga mereka bisa menemukan kemampuan untuk membangun pengetahuan dan inovasi, menghindari kesalahan, membedakan antara yang benar dan salah, dan menjaga kehidupan sosial yang harmonis.  

Ketiga langkah di atas merupakan hal yang penting yang harus diperhatikan untuk menjaga peradaban dalam Islam. Allah SWT juga meriwayatkan untuk bisa menjaga tali persaudaraan sesama Muslim agar bisa hidup rukun, damai, dan tenang sesuai dengan Surat al-Hujurat ayat 10, yang berbunyi:

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ 

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (Q.S Al-Hujurat:10).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement