Kamis 14 Dec 2023 05:59 WIB

Orang Yahudi Era Rasulullah di Madinah, Kuat Secara Ekonomi dan Membaur

Nabi Muhammad menjalankan strategi dalam menghadapi bangsa Yahudi.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Kota Madinah tempo dulu.
Foto:

Maka, keberadaan Yahudi di Madinah ini tidak bisa dibilang baru. Sebab sudah menjadi generasi yang kesekian dari nenek moyang mereka yang dahulu hijrah dari negeri Palestina dan lalu mengalami asimilasi yang cukup kental.

Setidaknya, dijelaskan, mereka semua sudah berbahasa Arab. Tak hanya itu, pakaian dan makanan mereka pun sudah menganut budaya Arab yang sulit dibedakan dengan masyarakat Arab asli. Inilah bukti komunitas Yahudi Makkah sudah menyatu dengan Madinah.

Nabi Muhammad menjalankan strategi dalam menghadapi bangsa Yahudi maupun bangsa lainnya yang ada di Madinah. Sehingga diketahui, terbentuknya Piagam Madinah merupakan salah satu kepiawaian Rasulullah SAW dalam mengakomodasi setiap etnis yang ada di Madinah. Sehingga Madinah dikenal sebagai negara yang adil dan makmur.

Pasar Qainuqa sebelum Islam

Dalam buku Yahudi Madinah dari Era Nebuchadnezzar hingga Khaibar karya Wisnu Tanggap Prabowo dijelaskan, masyarakat Madinah sebelum kedatangan Rasulullah bukanlah kaum yang piawai dalam berdagang sebagaimana orang-orang Yahudi atau sebagaimana orang-orang Makkah.

Hal ini membuat mereka bergantung pada dominasi ekonomi Yahudi yang kental dengan praktik riba, khususnya di pasar-pasar mereka, tidak terkecuali pasar Bani Qainuqa. Pasar ini konon telah ada sejak zaman nabi Musa di mana ada pengikut beliau yang singgah ke pasar ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement