Jumat 06 Oct 2023 18:17 WIB

Dugaan Risywah Sang Wazir dan 5 Bahaya Korupsi Menurut Alquran Hadits  

Korupsi dalam Alquran dilarang dalam berbagai ayatnya

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Gedung KPK (ilustrasi) Korupsi dalam Alquran dilarang dalam berbagai ayatnya
Foto:

4. Korupsi menghancurkan bangsa karena dapat menimbulkan ketakutan, hilangnya kestabilan dan keamanan   

Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang dapat ditemukan dalam kitab at-Targib wa at-Tarhib dijelaskan tentang beberapa perkara yang memiliki dampak besar hingga bisa menghancurkan suatu bangsa, salah satunya adalah khianat seperti melakukan korupsi. 

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  : مَاظَهَرَالْغُلُوْلُ فِى قَوْمٍ اِلَّا اَلْقَى اللَّهُ فِى  قُلُوْبِهِمُ الرُّعْبَ,  وَلَا فَشَاالزِّنَافِى قَوْمٍ اِلَّا كَثْرَفِيْهِمُ الْمَوْتُ وَلَا نَقَصَ قَوْمٌ الْمِكْيَالَ وَالْمِيْزَانَ اِلَّا قَطَعَ  اللَّهُ عَنْهُمُ الرِّزْقَ وَلَا حَكَمَ قَوْمٌ بِغَيْرِحَقٍّ اِلَّا فَشَافِيْهِمُ الدَّمُ وَلَاخَتَرَقَوْمٌ بِالْعَهْدِاِلَّا سَلَّطَ عَلَيْهِمُ الْعَدُوُّ

Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah tampak khianat (mengambil hak orang lain misalnya korupsi) di suatu kaum melainkan akan menjadikan Allah di hati kaum tersebut ketakutan. Dan tidaklah merajalela perizinan pada suatu kaum melainkan menjadi banyaknya kematian. Dan tidaklah suatu kaum mengurangi takaran, timbangan, melainkan akan memutus Allah dari rezeki bagi mereka. Dan tidaklah suatu kaum menghukumi dengan tidak benar, melainkan akan merajalela pertumpahan darah. Dan tidaklah suatu kaum saling mengingkari janji melainkan akan menguasai musuh pada kaum itu."”(HR Thabrani). 

Baca juga: Mengapa Kita Mesti Mencintai Nabi Muhammad SAW? Ini 12 Alasannya yang Rasional

photo
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia - (Strait Times)

5. Ibadah dari hasil harta korupsi tak diterima Allah SWT 

Orang-orang yang menggunakan harta haram semisal dari hasil korupsi, menipu, judi dan lainnya untuk beribadah seperti berhaji maka hajinya tidak akan diterima. Ini sebagaimana keterangan hadits Nabi Muhammad ﷺ yang juga bisa ditemukan pada kitab at-Targib wat-Tarhib. 

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِذَاخَرَجَ الْحَاجُّ حَاجًّابِنَفَقَةٍ طَيّبَةٍ وَوَضَعَ رِجْلَهُ فِى الْغَرْزِفَنَادَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ نَادَاهُ مُنَا دٍ مِنَ السَّمَاءِلَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ زَادُكَ حَلَا لٌ وَرَاحِلَتُكَ حَللَالٌ وَحَجُّكَ مَبْرُوْرٌ غَيْرُمَأْزُوْرٍوَاِذَاخَرَجَ بِالنَّفَقَةِ الْخَبِيْثَةِ فَوَضَعَ رِجْلَهُ فِى الْغَرْزِفَنَادَى لَبَّيْكَ  نَادَاهُ مُنَادٍمِنَ السَّمَاءِ لَا لَبَّيْكَ وَلَا سَعْدَيْكَ زَادُكَ حَرَامٌ وَنَفَقَتُكَ حَرَامٌ وَحَجُّكَ مَأْزُوْرٌ غَيْررُ مَبْرُوْرٍ  

 

Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika berangkat orang yang haji, haji dengan biaya yang halal, dan dia menaruh kakinya di pelana lalu dia menyeru: "Labbaik Alahumma Labbaik" (Aku datang memenuhi panggilanmu ya Allah) maka menyeru malaikat dari langit: Labbaika wa sa'daik zaduka halalun wa roholatuk halalun wa hajjuka mabruron ghoiru ma zuur "Engkau diterima dan kebahagiaan untukmu, bekalmu halal, kendaraanmu halal, dan hajimu mabrur, tidak dikurangi pahalanya," Tapi jika jamaah haji itu berangkat dengan biaya yang kotor, lalu dia menaruh kakinya di pelana lalu dia menyeru : Labbaik Allahumma Labaik. Maka menyeru malaikat dari langit: La labbaik wa laaa sa'daik, zaduka harom wa nafaqltuka harom, wa hajjuka mazur ghoiro mabrur. "Engkau tidak diterima dan tidak ada kebahagiaan untukmu, bekalmu haram, biayamu haram, hajimu tidak sempurna dan tidak mabrur.” (HR Thabrani)   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement