Rabu 20 Sep 2023 07:05 WIB

Rahasia Kesuksesan Anak: Doa Kebaikan dari Orang Tua

Tidak ada yang bisa menolak takdir, kecuali doa.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Relawan memberikan materi fikih untuk anak saat Pesantren Kilat Ngabuburit Ceria di Perpustakaan Masjid Pusdai, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/4/2023). Kegiatan tersebut untuk mengisi waktu bagi anak-anak jelang berbuka puasa dengan kegiatan membaca buku islami, mengaji, dakwah islam, permainan hingga sholat berjamaah.
Foto:

Ustadz Abdullah mengatakan, maka jangan pernah putus mendoakan kebaikan buat putra-putri. Terutama menggunakan doa-doa terbaik yang termaktub dalam Alquran dan Hadits. Sesulit apapun kondisi lingkungan hari ini dan seberat apapun rintangan yang menghalangi jalan, yakinlah bahwa dengan kehendak dan kuasa Allah, semua akan terasa ringan dan mudah.

"Waspadailah kelicikan setan yang memanfaatkan momen emosi kita untuk memancing agar kita mendoakan keburukan bagi anak. Tahan lisan kita sekuat tenaga dari ucapan-ucapan yang hanya akan menimbulkan penyesalan mendalam di kemudian hari," kata Ustadz Abdullah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sudah mewanti-wanti,

«لا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ، وَلا تَدْعُوا عَلَى أَوْلاَدِكُمْ، وَلا تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ؛ لا تُوَافِقُوا مِنَ الله سَاعَةً يُسْأَلُ فيهَا عَطَاءٌ فَيَسْتَجِيبُ لَكُمْ»

“Janganlah berdoa keburukan untuk diri kalian sendiri. Janganlah berdoa keburukan untuk anak-anak kalian. Janganlah berdoa keburukan untuk harta kalian. Bisa jadi doa kalian itu bertepatan dengan waktu mustajab, sehingga dikabulkan Allah ta’ala”. HR. Muslim (no. 3009) dari Jabir radhiyallahu ‘anhu.

Ustadz Abdullah mengungkapkan, adakalanya seorang ayah atau ibu marah terhadap anaknya, hingga mendoakan keburukan. Ini sangat berbahaya, karena barangkali doanya dikabulkan. Akibatnya anak tersebut semakin bertambah rusak. Dalam kondisi seperti ini, orang tua harus berdoa lagi untuk kebaikan sang anak, guna menghapus doa pertama yang berisi permohonan keburukan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada yang bisa menolak takdir, kecuali doa”. HR. Tirmidziy (no. 2139) dan dinilai hasan oleh beliau juga al-Albaniy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement